‘’Wah, banyak banget!’’ tanya Yvone.
‘’Ya udah, kalau lebih simpan di freezer,’’ timpal Vera.
Hari yang cerah. Ketiga anak Yvone asyik dengan mainan game Nintendo. Gasper, suami Yvone sibuk melayani minuman untuk para tamu, mereka melarang Vera untuk membantu.
Tiba-tiba Gasper, suami Yvone berjalan bersama dengan seseorang menuju ke tempat di mana Vera duduk.Â
‘’Ver, ini kenalkan temanku.’’
‘’Frank,’’ lelaki itu mengulurkan tangannya.
Vera menyambut uluran tangan itu sambil berdiri dan mengenalkan dirinya sendiri. Sementara Yvone di dekat meja barbecue mengedipkan mata ke arah Vera.
Frank, kolega Gasper. Ia bekerja baru masuk tahun kedua di perusahaan penerbangan di mana Gasper bekerja. Hanya saja bagian keduanya berbeda, Gasper bekerja dengan shift pada bagian pengatur lalu lintas pesawat pada menara. Sedangkan Frank bekerja pada bagian marketing. Hampir setiap bulan Frank melakukan perjalanan ke luar negeri terkait bidang pekerjaanya. Setiap pelosok di seluruh dunia ini pernah ia kunjungi. Promosi jabatan yang akan datang sebagai direktur bagian marketing telah menunggunya.
Mata Vera lurus menatap beberapa anak rambut pada kening Frank, tiga warna keemasan menghiasi kepalanya.
Warna pirus bola mata Frank sangat mencuri perhatian Vera. Warnanya hampir sama dengan warna tepian pantai lautan. Ada keteduhan di sana. Beberapakali beradu pandang mata, membuat mereka salah tingkah sendiri.Â
‘’Tinggal dimana?’’ basa basi Frank membuka perkenalan.