Mohon tunggu...
Ade Surya
Ade Surya Mohon Tunggu... Guru - Saya Kuliah di IAIN CURUP

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pendidikan Islam Tradisional Konservatif

2 Januari 2020   10:19 Diperbarui: 2 Januari 2020   10:26 3358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengetahuan yang merupakan produk kegiatan berpikir merupakan obor pencerahan peradaban di mana manusia menemukan dirinya dan menghayati hidup dengan lebih sempurna. Berbagai peralatan dikembangkan manusia untuk meningktkan kualitas hidupnya dengan menerapkan pengetahuan yang diperolehnya. Proses penemuan dan penerapan itulah yang menghasilan kapak dan batu zaman dulu sampai komputer zaman ini.[2]

Pengetahuan yang merupakan produk kegiatan berpikir merupakan obor pencerahan peradaban di mana manusia menemukan dirinya dan menghayati hidup dengan lebih sempurna. Filsafat merupakan ilmu yang berusaha untuk memahami semua hal yang timbul di dalam keseluruhan lingkup pengalaman manusia. 

Berfilsafat adalah berpikir, dan malahan sampai kepada berspekulasi. Filsafat menghendaki olah pikir yang sadar, yang berarti teliti dan teratur. Epistemologi filsafat pendidikan Islam adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang prosedur, proses memperoleh filsafat pendidikan Islam dengan cara mengkaji pada wahyu dan fenomena alam semesta. 

Epistemologi beorientasi pada bagaimana membangun paradigma pendidikan Islam yang tetap sesuai dengan alqur'an dan hadis. Berlandaskan kerangka filsafat pendidikan Islam ini maka diharapkan potensi intelektual dan spritual manusia itu tumbuh dengan baik sehingga tercipta manusia super yang mempunyai kecerdasan spritual sekaligus emosional-spritual. Epistemologi filsafat pendidikan Islam ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan pendidikan Islam.[3]

 System yang digunakan dalam pendidikan tradisional ini adalah dengan cara melihat sejarah masa lalu sebagai inspirasi atau sesuatu yang harus dipertahankan. Akar teologis pemikiran tradisonalis tersebut adalah manusia itu harus menerima segala ketentuan dan rencana Tuhan yang telah dibentuk sebelumnya. 

Pada masa Islam Klasik pendidikan dikelompokkan dalam dua kategori yaitu lembaga formal yang bercirikan eksklusif dan lembaga sampingan (informal) (kuttab, shuffauh, halaqoh, qushur, majlis dan masjid serta rumah ulama) dan mereka mempunyai ciri yang masing-masing. Orientasi pendidikan tradisional adalah mengemban tugas suci, menyebarkan agama. 

Melestarikan ajaran Islam, Penguatan ke-tauhidan, Terfokus pada Pendidikan Keilmuan Islam, Pendidikan terpusat pada guru, Sistem pembelajaran pendidikan tradisional, mereka masih memakai sistem halaqoh, bekumpul, mengelompok setelah itu maju satu persatu.[4]

 PEMBAHASAN

Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap atau tata laku seseorang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pelaksanaan pengajaran dengan cara berpegang teguh kepada norma yang sudah lama terjadi secara turun temurun. Pendidikan tradisional di identikkan dengan pendidikan pesantren yang pelaksanaannya dilaksanakan secara nonformal melalui pendekatan takhassus, kaderisasi. 

Ilmu pengetahuan dalam presfektif Islam berasal dari Tuhan. Jika terdapat perbedaan antara penginderaan dengan wahyu, maka pemikir Islam akan lebih mempercayai dan mandahulukan otoritas kebenaran wahyu daripada hasil penginderaan, karena kebenaran wahyu dianggap sebagai kebenaran sejati dan mutlak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun