a. Home room program, yaitu kegiatan bimbingan dilakukan oleh guru bersama peserta didik di dalam ruang kelas di luar jam pelajaran.
   b. Field trip, dengan karya wisata peserta didik dapat mengenal dan mengamati secara langsung dari dekat objek situasi yang menarik perhatiannya
   c. Diskusi kelompok, peserta didik mendiskusikan bersama sebagai permasalahan termasuk didalamnya permasalahan belajar.
   d. Kegiatan bersama, untuk mendorong anak saling membantu sehingga hubungan sosial positif dapat dikembangkan dengan baik.
   e. Organisasi peserta didik, dapat membantu dalam proses pembentukan kepribadian peserta didik, baik secara pribadi maupun secara sebagaiÂ
     anggota masyarakat.
  f. Sosiodrama, adalah suatu cara dalam bimbingan yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mendramatisasikan sikap dalamÂ
    pemecahan-pemecahan masalah.
  g. Papan bimbingan, untuk memberikan informasi tentang suatu hal.
    Berdasarkan beberapa kasus yang menunjukkan bahwa keberhasilan bimbingan belajar tidak hanya dari faktor peserta didik, guru BK atau wali kelas sebagai konselor, namun juga faktor peran orang tua peserta didik. Menurut Nika dan Rita (2020), pentingnya peranan orang tua dalam mendidik anak, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa orang tua memiliki andil yang sangat besar pada kemampuan anak dalam Pendidikan.Â
    Salah satunya penelitian yang dilakukan Valeza (2017) dimana penelitian ini menunjukkan peran orang tua dalam menentukan prestasi belajar siswa sangatlah besar. Pendidikan pada anak dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, orang tua yang selalu memberi perhatian pada anaknya, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka dirumah, akan membuat anak lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan hanya dirinya yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya juga memiliki keinginan yang sama. Sehingga hasil belajar peserta didik lebih optimal.