Pengolahan materi menjadi benda yang kemudian disebut sebagai teknologi itu tentu melayani tujuan tertentu atau dapat digunakan untuk kepentingan pembuatnya. Maka, karakteristik berikutnya dari teknologi adalah sebagai alat yang memiliki manfaat praktis.
Teknologi sebagai perantara
Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup, manusia berelasi dengan sesamanya dan alam lingkungannya di mana teknologi turut mengambil peran dalam hal itu.Â
Sebagai alat yang membantu kelangsungan hidup manusia, teknologi juga memiliki sifat sebagai perantara yang menghadirkan cara baru dalam melakukan sesuatu.
Misalnya, perubahan cara bercocok tanam dari menggunakan tangan hingga cangkul dan traktor. Cara baru ini menghasilkan hubungan timbal balik antara teknologi dan manusia selaku pembuat dan penggunanya serta berimplikasi terhadap lingkungan manusia.
Lalu misalnya penggunaan handphone untuk keperluan komunikasi dan lainnya yang turut memengaruhi perubahan lingkungan. Berarti, teknologi juga layaknya sesuatu yang tertanam sekaligus berdampak pada budaya manusia.Â
Dampak yang dihasilkan termasuk terhadap lingkungan, mengharuskan manusia selalu berpikir ulang untuk mengantisipasi akibat dari teknologi yang diciptakan.
Sebagai benda, teknologi juga diberi nilai dalam penggunaannya. Pertama, bahwa teknologi yang melayani tujuan tertentu dinilai atau bernilai berdasarkan kegunaannya. Kedua, bernilai pertukaran bila ditinjau dari perpektif ekonomis. Ketiga, objek yang memiliki nilai simbolik. Dan keempat, nilai tanda dari objek.
Penggunaan teknologi terikat dengan kebudayaan masyarakat penggunanya, sehingga teknologi yang sama dapat dimanfaatkan dengan cara dan tujuan yang berbeda dalam budaya yang berbeda (Lim, 2008).Â
Penggunaan teknologi juga ada masanya, sehingga ia terus berkembang, ada yang mengalami habis guna, dan dikenal istilah teknologi kuno dan teknologi modern (Sandang, 2013).
Hakikat Teknologi