2. Peranan Sultan dan Penguasa Lokal
-Konversi Penguasa: Banyak penguasa lokal yang memeluk Islam, yang kemudian mendorong rakyatnya untuk juga mengikuti jejak mereka. Misalnya, Sultan Malacca, yang menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan.
-Legitimasi Kekuasaan: Islam sering kali digunakan oleh penguasa untuk legitimitas dan stabilitas politik.
3. Pendidikan dan Dakwah
--Pesantren dan Madrasah: Institusi pendidikan Islam, seperti pesantren di Indonesia, menjadi tempat untuk belajar dan menyebarkan ajaran Islam begitu pula di negara-negara asia tenggara  yang  mulai  membangun  sekolah-sekolah  islam.  Para  ulama  dan  guru  berperan sebagai penyebar dakwah.
-Metode Dakwah: Penyampaian ajaran Islam dilakukan dengan cara yang damai dan dialogis, serta sering kali disesuaikan dengan tradisi lokal.
4. Budaya dan Sosial
-Akulturasi Budaya: Islam sering diintegrasikan dengan budaya lokal, misalnya dalam  seni,  musik,  dan  kebiasaan  sosial,  sehingga  memudahkan  penerimaan masyarakat.
-Adopsi  dan  Adaptasi:  Beberapa  elemen  budaya  lokal  diadopsi  oleh  Islam, sehingga Islam tampak lebih akrab bagi penduduk setempat.
5.Politik
-Pada abad ke-20 dan 21, politik modern di Asia Tenggara, dengan munculnya negara- negara merdeka, , memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan Islam dia asia tenggara yang mana lebih memudahkan penyebaran.