Mohon tunggu...
zm
zm Mohon Tunggu... Lainnya - -

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena El Nino yang Mulai Menerjang Indonesia Tahun 2023

14 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 15 November 2024   10:38 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mitigasi Bencana Kekeringan oleh Pemerintah sebagai Pelayan Publik

Diawali dengan langkah pemerintah dengan menyusun peraturan daerah yang menetapkan skala prioritas penggunaan air, pembentukan posko kekeringan di tingkat pusat serta daerah, dan pengembangan jaringan pengamatan iklim di kawasan rawan kekeringan. Lalu dala kekeringan yang terjadi di tahun 2023 sekarang, lembaga pemerintah serta badan-badan sudah terlihat bekerjasama mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi El Nino berupa:

  • Penyebaran informasi BMKG dalam melakukan konferensi pers secara online dengan mengajak audiens yang berasal dari berbagai bidang usaha terutama pertanian dan perkebunan yang banyak membutuhkan air.
  • Dorongan membuat sistem irigasi atau pengairan baru bagi pemerintah daerah termasuk masyarakat agar saat musim kemarau datang, ketersediaan air masih cukup untuk kebutuhan terutama bagi sektor pertanian.
  • Pemerintah membangun infrastruktur waduk atau embung yang disesuaikan dengan keadaan lingkuangnnya, yang mana dalam proyek raksasa Presiden Jokowi salah satunya ialah pembangunan waduk dengan total 65 waduk yang tersebar di nusantara agar dapat mengoptimalkan irigasi untuk mengairi lahan.
  • Sejak awal Maret 2023 lalu Kementerian PUPR telah mengatur volume air pada infrastruktur bendungan di seluruh wilyah Indonesia.
  • Bagian Info BMKG yang terus gencar memberi up date perkembangan musim dan telah mengeluarkan pernyataan bahwa musim kemarau nanti akan lebih kering di banding tiga tahun lalu.
  • Melakukan langkah persiapan terhadap adanya karhutla berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau 2023.
  • (BPPT) Badan Pengkajian dan Penerapan yang melakukan kerjasama dengan BMKG untuk modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino yang di atur agar hujan di jatuhkan di waduk, laut, lahan gambut untuk disimpan yang hanya bisa dilakukan saat masih ada turun hujan atau dekat sebelum musim kemarau datang dan tidak akan menimbulkan banjir.
  • Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menyampaikan bahwa Bapanas telah mengantisipasi cadangan pangan nasional dengan cara memastikan stok beras sebanyak 362 ribu ton di Indonesia aman melalui Bulog, sampai pemberian stimulasi bantuan pangan untuk menghadapi El Nino. Stok beras sebanyak 200 ribu ton hasil panen dalam negeri dan sisanya sebanyak 162 ribu ton impor.
  • Informasi terhadap petani agar menanam jenis padi Varietas Inpago 13 Fortiz atau padi Gogo, yang mampu beradaptasi tumbuh saat musim kering.
  • Penyuluhan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mulai mendorong para petani Indonesia menjadi negara paling kuat dalam menghadapi ancaman El Nino maupun ancaman krisis global, dengan para jajaran Mentan di lapangan yang membantu petani untuk mempersiapkan sehala kebutuhan menghadapi El Nino.

Mulai dari masyarakat sampai pihak pemerintah harus saling membantu dan mengetahui apa saja rencana mitigasi yang dilakukan agar dapat saling bekerjasama, terutama bagi masyarakat dari segala latar belakang bidang yang dapat terkena dampak musim kemarau yang akan lebih nantinya. Berikut merupakan mitigasi bencana kekeringan yang dapat dilakukan yang terdiri dari mitigasi bencana sebelum saat dan setelah kekeringan melanda.

Mitigasi sebelum Bencana Kekeringan atau Antisipasi:

  • Masyarakat yang harus teredukasi terlebih dahulu dengan informasi yang akurat sehingga memahami keadaan yang akan terjadi nantinya.
  • Edukasi mengenai kesehatan untuk menghadapi musim kemarau yang panas dengan banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi, membiasakan rutin sejak dini memakai sunscreen SPF 50 PA+++ untuk menjaga kulit dari sinar UV dan penempelan polusi udara diluar ruangan dan mengatur pola makan yang baik yang menentukn kondisi tubuh menghadapi kondisi musim yang sedang terjadi.
  • Masyarakat harus bisa memanfaatkan sumber air yang ada secara efektif serta efisien dengan memiliki tempat menampung air bisa dengan memperdalam sumur air bawah tanah atau membuat bak di dalam tanah.
  • Menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan sekitar selain dapat menampung dan menyimpan air tanah secara alami juga diperuntukan menyejukkan suhu saat panas musim kemarau.
  • Memperluas resapan air dengan tidak menutupi permukaan dengan semen atau ubin keramik.
  • Pemerintah membangun infrastruktur waduk atau embung yang disesuaikan dengan keadaan lingkuangnnya.
  • Memberi perlindungan sumber air yang tersedia untuk keperluan air baku dan air bersih dengan pemeliharaan dan mempertahanan fungsi resapan air, pengendalian pemanfaatan sumber air dengan izin dan pelarangan yang ketat, pengaturan sarana dan prasarana sanitasi serta pengelolaan air limbah dan persampahannya.
  • Mempersiapkan serta merencanakan jadwal tanam komoditas tanaman yang tahan kekeringan seperti jagung, ubi kayu yang ditanam sela pada bulan Agustus -- September dengan kebutuhan air tidak banyak.
  • Melakukan langkah persiapan terhadap adanya karhutla berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau 2023.

Mitigasi saat Bencana Kekeringan:

  • Menyimak informasi terbaru melalui media social, radio, televisi dan pastikan bahwa informasi tersebut resmi dari pemerintah.
  • Melakuan sumur pantek atau sumu bor untuk mendapatkan air.
  • Melapor dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang, seperti pemerintah daerah yang menyediakan air bersih bagi daerah-daerah yang kesulitan air bersih dengan mobil tangki yang disediakan dinas terkait.
  • Menyediakan pompa air.
  • Melakukan penyemaian hujan buatan (TMC) Teknologi Modifikasi Cuaca di daerah tangkapan hujan.
  • Melakukan pemberian air di bidang pertanian dengan darurat secara gilir giring.

Mitigasi Sesudah Bencana Kekeringan:

  • Membuat sumur resapan atau biopori untuk perssiapan menghadapi kemarau yang akan datang.
  • Pembangunan sumur bagi masyarakat kategori perekonomian rendah.
  • Membangun rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi agar tidak kering yang menuju pada waduk atau bendungan sebagai upaya menjaga tampungan air saat musim hujan.
  • Penyuluhan pada masyarakat terutama di desa-desa yang masih kurang teredukasi mengenai pengelolaan sumber daya air, agar masyarakat terutama di desa dapat optimal mengelola lahan kering setelahnya.

Kelebihan El Nino bagi Indonesia yang berdampak Positif

Namun adanya fenomena El Nino tidak selalu merugikan dan berdampak negatif bagi Indonesia, sebagai berikut:

  • Keuntungan yang dapat dimanfaatkan khusunya bagi sektor perikanan yang menjadi salah satu penopang perekonomian rakyat Indonesia dengan adanya El Nino maka lautan wilayah Indonesia akan mengalami pendinginan sehingga potensi panen ikan akan melimpah.
  • Saat El Nino terjadi suhu permukaan air laut di Indonesia menurun berakibat pada berkurangnya pembentukan awan sehingga curah hujan rendah, hal ini dapat menyebabkan kandungan krolofil-a sebagai pasokan makanan alami di lautan Indonesia meningkat karena hujan tidak turun dan kandunagn klorofil-a yang melimpah membuat jumlah ikan di sekiat perairan Indonesia meningkat.
  • Produksi garam di pesisir Indonesia menjadi lebih panjang masanya sehingga pendapatan petani garam menjadi lebih dari biasanya. Dan tambak yang menjadi kering dapat dimanfaatkan untuk produksi garam.
  • Air rawa yang surut dapat dimanfaatkan untuk menanam padi.

Penutup

Kembali lagi bagaimana kita selaku manusia menentukan pilihan bagi hidup dan lingkungan kita sendiri, kemunculan El Nino sama halnya dengan adanya efek rumah kaca yang muncul karena hal-hal yang telah manusia lakukan dalam waktu yang lama sehingga mempengaruhi lingkuangan dan alam yang dapat membawa manfaat serta kerugian magi manusia. Dengan perubahan iklim yang memunculkan El Nino sekaligus membawa peristiwa yang menjadi permasalahan bagi kita sebagai manusia, iklim El Nino telah ikut berpengaruh dalam bencana yang dapat terjadi seperti karhutla karena panas dan kekeringan dalam waktu yang lama, menyebabkan gagal panen sampai ketakutan ancaman kelaparan serta asap tebal yang timbul dalam waktu lama berdampak pada kesehatan atau memunculkan penyakit pernafasan dan pandangan mata terganggu.

Terima kasih telah membaca tulisan ini, ucap syukur kepasa Tuhan Yang Maha Esa. Tulisan ini dipersembahkan untuk Mata Kuliah Manajemen Bencana semester 6 dengan Dosen Pengampu Drs. Hasuri Waseh, M.Si. Penulis menyadari bahwa artikel ini tidaklah sempurna oleh karena itu penulis memohon maaf serta saran dan masukan yang membangun, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun