"Aku yang makasih karena kamu udah mau datang" Nunun.
Mina hanya tersenyum sebagai balasan. Setelah itu beberapa tamu langsung menyibukkan kedua mempelai pengantin itu.
Dengan secepat mungkin Mina melarikan diri dari acara itu, air mata mulai membanjiri wajahnya saat keluar dari musholah.
Mina lari di jalanan entah mau kemana, ia hanya merasa ingin menghilang dari dunianya.
"Hiks... Hiksss... Tega sekali" Ucapnya entah pada siapa.
Tiba-tiba seseorang menariknya masuk ke sebuah mobil.
"Ayo kita pulang" Ucap Faren.
Mina hanya menurut ia meringkuk dalam tangis di mobil kakaknya itu.
Sunyi melanda mobil, padahal tidak biasanya.
Yang terdengar hanya suara isakan tangis Mina, jujur itu sangat menyayat hati mendengarnya. Faren tidak tega namun ia tidak tau harus apa.Â
Sesampainya di rumah, Mina langsung berlari menuju kamar dan mengurung diri di sana.