Dari kejauhan Faren memerhatikan gerak-gerik adiknya itu "ngapain bocah itu" Gumamnya, ia tersadar akan sesuatu.
Seluruh mata yang ada di mushola itu seketika tertuju pada sosok Mina, bahkan mata cicak sekalipun.
Mina mencari keberadaan Abdullah dengan berbagai ekspektasi tingginya yang sudah tak tertolong.
Hingga akhirnya matanya tertuju pada sosok laki-laki dengan jas putih dan peci berbunga duduk bersama beberapa orang di depan sana "Abdullah" Ucapnya mengenali Abdullah.
Abdullah yang menyadari kehadiran Mina sempat terkejut saat melihat penampilan wanita itu, namun seketika ia mengubah ekspresinya menjadi senyum.
Mina melambaikan tangan pada Abdullah girang, Abdullah mengatakan sesuatu padanya dengan isyarat.
"Oh katanya duduk disitu" Mina menerjemahkan. Ia pun duduk di antara barisan orang-orang di sana.
"Baiklah pengantin wanita dipersilahkan menemui suaminya" Ucap pembawa acara.
Abdullah berdiri dengan senyum merekah  diwajahnya, seorang wanita dengan gaun putih pun ikut berdiri dari tengah tengah para orang.
Pengantin wanita tersebut melangkah menuju Abdullah dengan anggun diantar oleh dua orang wanita paru baya.
"Tunggu sebentar" Mina mulai tersadar sesuatu.