Pemikiran Sutan Sjahrir mengatakan bahwa wilayah-wilayah itu tampak tidak bisa disambungkan dengan pemikiran-pemikiran rasional,jadi dari awal menurut Rocky Gerung sebetulnya kondisi politik antropologi tidak memungkinkan saling memaksakan kehendak.
Jika ada yang mempertanyakan bagaimana bisa terdapat harmoni padahal ada perbedaan, tetapi Rocky Gerung mengatakan bahwa justru perpaduan memerlukan ketidaksamaan, sehingga narasinya jangan dibuat untuk sensasi headline yaitu sudah bersatu dengan digelontorkan APBN atau APBD.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa dana APBN atau kehangatan sebagai warga negara yang dipilih, seharusnya ada dasar local wisdom atau hak masyarakat adat adalah kebutuhan dasar wajib dijaga, Â disinilah terdapat potensial.
"Alam memberikan kemewahan, tetapi pemerintah menafsirkannya sebagai kebutuhan infrastruktur, infrastruktur dia adalah ekologinya, ekologi adalah infrastruktur, yang kedua Indonesia memaksakan model ekonomi efisiensi, ekonomi khusus berlaku sampai ke masyarakat adat,"
Demikian sedikit ulasan terkait Rocky Gerung yang hadir dalam diskusi Paradox Papua di Hotel Cartenz Timika, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H