Mohon tunggu...
Zulfan Fauzi
Zulfan Fauzi Mohon Tunggu... Novelis - Prosais, penulis

Penulis asal Gambut, daerah yang terjebak di antara Banjarmasin dan Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan yang Membaca Hujan

11 Maret 2024   09:13 Diperbarui: 11 Maret 2024   09:27 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si istri yang melihat itu segera bangkit, dan dengan amarah yang terpendam lama, ia ambil asbak rokok yang terbuat dari keramik di dekat lampu tidur, dan hanya perlu sebuah ayunan yang mengarah tepat ke bagian belakang kepala, hingga akhirnya si suami tersungkur ke lantai.

Pandangan mata Kartika meremang, semua yang ada di depan matanya memburam karena harus menahan air matanya agar tidak jatuh. Segera ia bergegas ke luar dari kamar tersebut, sembari menyeka matanya yang gerimis.

"Terima kasih," ucap Rendra.

Kartika mengangguk lemah. Lalu, Bimo yang tidak mengira semua ini sudah selesai kembali mencipratkan sisa air hujan hingga mengenai Rendra.

Dan kembali semua yang ada di hadapan Kartika menguap, seperti terbakar, tubuh Rendra kemudian memendar, lalu menjelma siluet yang Kartika kenal. Anak lelaki yang memeluk robot berwarna merah dengan luka di kepala karena terjatuh.

Rendra terdiam sebentar, lalu berjalan perlahan di rumah itu, menatap dinding demi dinding, menyentuhnya lembut, mencoba mengeja semua kenangan yang pernah tertinggal di rumah ini. Matanya yang memerah dan berair memandangi Kartika dan Bimo bergantian. Ia mengucapkan terima kasih sekali lagi. Setelah mengusap matanya ia berkata dengan suara serak, "Saya sekarang tahu harus menulis cerita yang bagaimana."

                 

                                                                                            

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun