Segala puji penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya lah saya sebagai penulis dapat menyelesaikan penyusunan cerpen " Last Hope for Last Love Jilid 3 : Yang Terbaik ". Namun sebagai manusia biasa, saya tak luput dari kesalahan ataupun kekhilafan baik pada teknik penulisan maupun pemilihan kata.
Saya menyadari bahwa tanpa arahan dan masukan-masukan dari berbagai pihak yang telah membantu, mungkin saya tidak bisa menyelesaikan cerpen ini tepat waktu.Â
Cerpen ini dibuat sedemikian rupa hanya sebagai inspirasi kepada anak muda Indonesia untuk selalu memanfaatkan kesempatan berkarya dan berinovasi selagi muda, terlebih khusus karya tulis.
Maka dengan kerendahan hati, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian cerpen.
Semoga karya tulis ini dapat menghibur dan mudah dipahami bagi para pembaca, terlebih khusus untuk pengikut setia cerita ini.
Pontianak, 22 Mei 2021
Penulis
Intro
Pasang surut kisah asmara yang selalu menjadi tanda tanya besar pada diri ini. Lima bulan terakhir di tahun kemarin, tak sedikitpun aku berkutik dengan tinta pena maupun papan ketik telepon pintar ku. Hampa, itulah yang dirasakan setelah hatiku remuk dihantam kenyataan pahit.
Berlumur dengan kekecewaan dan berlapis dengan rasa bersalah, cukup membuatku terbalut dengan keraguan untuk kembali berkarya. Tersadar bahwa diri ini perlu ditempa dengan rasa sabar & tegar. Membuka kembali mata yang telah lama terpejam, seperti bangun dari mati suri. Kembali bangkit, menari dengan goresan pena yang tak pernah lelah untuk mengukir. Diatas batu sejarah suka & duka nya perjalanan hidup ini.Â