Mohon tunggu...
Zulfan Amirul Ghozali
Zulfan Amirul Ghozali Mohon Tunggu... Lainnya - Kasi pemerintahan di kantor Desa Pangkalan Lunang

Hobi berolahraga ragi baik bersepeda, futsal, maupun bola kaki.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya Kepemimpinan Kepala Desa dan Dampaknya terhadap Perangkat Desa serta Kesejahteraan Masyarakat

17 Oktober 2024   13:27 Diperbarui: 17 Oktober 2024   14:07 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. Zulfan Amirul Ghozali  - AI

Kepemimpinan kepala desa memainkan peran penting dalam pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagai pemimpin pemerintahan di tingkat paling dekat dengan warga, kepala desa memiliki kekuatan untuk menentukan arah kebijakan, mengelola sumber daya, dan mempengaruhi kualitas pelayanan publik.

 Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala desa akan berdampak langsung pada perangkat desa dan masyarakat. 

Artikel ini akan membahas berbagai gaya kepemimpinan yang umum diterapkan kepala desa, serta dampaknya terhadap kinerja perangkat desa dan kesejahteraan masyarakat.

1. Gaya Kepemimpinan Kepala Desa

Gaya kepemimpinan adalah pendekatan yang digunakan seorang pemimpin dalam memotivasi dan mengarahkan anggotanya. Di lingkungan desa, beberapa gaya kepemimpinan yang sering ditemui adalah sebagai berikut:

a. Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif mengajak perangkat desa dan masyarakat untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Kepala desa yang menerapkan gaya ini cenderung mendengarkan saran dan masukan dari berbagai pihak sebelum mengambil keputusan. Dengan melibatkan perangkat desa dan masyarakat, kebijakan yang diambil lebih mungkin untuk diterima dan diimplementasikan secara efektif, karena setiap pihak merasa terlibat dalam proses tersebut.

b. Gaya Kepemimpinan Otoriter

Kepemimpinan otoriter adalah gaya di mana kepala desa mengambil keputusan secara sepihak, tanpa banyak mempertimbangkan masukan dari perangkat desa atau masyarakat. 

Gaya ini lebih menekankan kontrol dan instruksi langsung dari pemimpin kepada bawahannya. Meskipun dalam beberapa situasi gaya ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan, namun seringkali menyebabkan rendahnya tingkat kepuasan dan motivasi di antara perangkat desa karena kurangnya keterlibatan.

Ilustrasi dok. Zulfan Amirul Ghozali - AI 
Ilustrasi dok. Zulfan Amirul Ghozali - AI 

c. Gaya Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional berfokus pada menginspirasi dan memotivasi perangkat desa dan masyarakat untuk mencapai perubahan positif. Kepala desa dengan gaya kepemimpinan ini biasanya memiliki visi yang jelas tentang masa depan desa dan berusaha mendorong perubahan yang lebih baik melalui inovasi, pemberdayaan, dan pengembangan potensi lokal. 

Kepemimpinan transformasional sering kali dikaitkan dengan peningkatan motivasi, komitmen, dan kinerja perangkat desa.

2. Dampak Gaya Kepemimpinan terhadap Perangkat Desa

Gaya kepemimpinan kepala desa sangat memengaruhi motivasi, kinerja, dan hubungan antarperangkat desa. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi berdasarkan gaya kepemimpinan yang diterapkan:

a. Peningkatan atau Penurunan Kinerja

Kepemimpinan partisipatif dan transformasional cenderung meningkatkan kinerja perangkat desa karena keduanya mendorong keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan dan memberikan ruang bagi inovasi. Keterlibatan ini membuat perangkat desa merasa lebih dihargai, sehingga mereka cenderung bekerja dengan lebih semangat dan produktif.

Sebaliknya, gaya kepemimpinan otoriter dapat menurunkan motivasi perangkat desa karena kurangnya kesempatan untuk memberikan kontribusi dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat mengakibatkan perangkat desa kurang antusias dalam menjalankan tugasnya, yang berdampak pada penurunan kualitas pelayanan publik.

b. Pengaruh terhadap Hubungan Kerja

Kepemimpinan yang partisipatif dan transformasional juga berpengaruh positif terhadap hubungan kerja antarperangkat desa. Dengan adanya komunikasi dua arah dan keterbukaan, perangkat desa dapat bekerja sama dengan lebih baik dan merasa bahwa suara mereka didengarkan. Hal ini berkontribusi pada suasana kerja yang lebih harmonis.

Sebaliknya, kepemimpinan otoriter yang minim komunikasi dan keterlibatan bawahan dapat menimbulkan ketegangan dan konflik internal. Perangkat desa mungkin merasa bahwa kebijakan yang diterapkan tidak adil atau tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga mengurangi efektivitas kerja mereka.

3. Dampak Gaya Kepemimpinan terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Gaya kepemimpinan kepala desa juga berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di desa tersebut. Dampak ini dapat terlihat dalam berbagai aspek, seperti:

a. Kesejahteraan Ekonomi

Kepala desa yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional atau partisipatif sering kali fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, misalnya melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau peningkatan akses terhadap pelatihan keterampilan. Program-program ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan pengurangan kemiskinan di desa.

Sebaliknya, kepemimpinan yang otoriter mungkin lebih sulit dalam mendorong inisiatif ekonomi masyarakat karena kurangnya partisipasi dan pemberdayaan. Akibatnya, kesejahteraan ekonomi masyarakat dapat stagnan atau bahkan menurun.

b. Kualitas Pelayanan Publik

Gaya kepemimpinan yang partisipatif memungkinkan masyarakat untuk ikut menentukan prioritas pembangunan, sehingga program yang dilaksanakan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata. Hal ini meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah desa.

Namun, jika kepala desa menerapkan gaya kepemimpinan otoriter, pelayanan publik dapat terhambat oleh kebijakan yang tidak fleksibel dan tidak mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Masyarakat mungkin merasa kurang puas karena pelayanan yang diberikan tidak efektif atau tidak menyentuh masalah-masalah utama yang dihadapi.

c. Pemberdayaan Sosial dan Pendidikan

Kepemimpinan transformasional sering kali mendorong pemberdayaan sosial dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Kepala desa dapat memfasilitasi program-program pelatihan dan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup tetapi juga membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga desa.

4. Tantangan dalam Menerapkan Gaya Kepemimpinan yang Efektif

Meskipun gaya kepemimpinan partisipatif dan transformasional memiliki banyak manfaat, kepala desa sering menghadapi tantangan dalam menerapkannya. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan anggaran, birokrasi yang rumit, dan resistensi terhadap perubahan dari perangkat desa atau masyarakat. 

Kepala desa perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik, strategi manajemen yang efektif, dan kemampuan untuk melibatkan semua pihak agar dapat mengatasi tantangan ini.

Kesimpulan

Gaya kepemimpinan kepala desa memengaruhi banyak aspek kehidupan desa, termasuk kinerja perangkat desa dan kesejahteraan masyarakat. Gaya kepemimpinan partisipatif dan transformasional terbukti lebih efektif dalam meningkatkan motivasi perangkat desa serta mendorong kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang inklusif dan inovatif. 

Sebaliknya, gaya kepemimpinan otoriter sering kali menimbulkan ketidakpuasan dan konflik internal. Kepala desa yang mampu mengadopsi gaya kepemimpinan yang lebih inklusif dan berfokus pada pemberdayaan akan lebih sukses dalam mencapai tujuan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun