c. Gaya Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional berfokus pada menginspirasi dan memotivasi perangkat desa dan masyarakat untuk mencapai perubahan positif. Kepala desa dengan gaya kepemimpinan ini biasanya memiliki visi yang jelas tentang masa depan desa dan berusaha mendorong perubahan yang lebih baik melalui inovasi, pemberdayaan, dan pengembangan potensi lokal.Â
Kepemimpinan transformasional sering kali dikaitkan dengan peningkatan motivasi, komitmen, dan kinerja perangkat desa.
2. Dampak Gaya Kepemimpinan terhadap Perangkat Desa
Gaya kepemimpinan kepala desa sangat memengaruhi motivasi, kinerja, dan hubungan antarperangkat desa. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi berdasarkan gaya kepemimpinan yang diterapkan:
a. Peningkatan atau Penurunan Kinerja
Kepemimpinan partisipatif dan transformasional cenderung meningkatkan kinerja perangkat desa karena keduanya mendorong keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan dan memberikan ruang bagi inovasi. Keterlibatan ini membuat perangkat desa merasa lebih dihargai, sehingga mereka cenderung bekerja dengan lebih semangat dan produktif.
Sebaliknya, gaya kepemimpinan otoriter dapat menurunkan motivasi perangkat desa karena kurangnya kesempatan untuk memberikan kontribusi dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat mengakibatkan perangkat desa kurang antusias dalam menjalankan tugasnya, yang berdampak pada penurunan kualitas pelayanan publik.
b. Pengaruh terhadap Hubungan Kerja
Kepemimpinan yang partisipatif dan transformasional juga berpengaruh positif terhadap hubungan kerja antarperangkat desa. Dengan adanya komunikasi dua arah dan keterbukaan, perangkat desa dapat bekerja sama dengan lebih baik dan merasa bahwa suara mereka didengarkan. Hal ini berkontribusi pada suasana kerja yang lebih harmonis.