Mohon tunggu...
Zulfa Tsalisatul A H
Zulfa Tsalisatul A H Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Percayalah Allah masih bisa membolak balikan hati manusia. Sabar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemrosesan Informasi, Sensasi-Atensi-Persepsi

8 Maret 2021   12:20 Diperbarui: 8 Maret 2021   19:17 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih pemrosesan informasi itu? Jadi sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang pemrosesan informasi : sensasi-atensi-presepsi kita akan membahas tentang pengertian dari pemrosesan informasi itu sendiri. 

Pemrosesan informasi adalah bagaimana seseorang mengolah informasi yang telah didapatkan yang memungkinkan informasi itu membangun sebuah pengetahuan. Contohnya yaitu anak kecil yang sedang mempelajari buah apel untuk yang pertama kalinya. 

Pada saat itu anak akan melihat buah apel tersebut, dari bentuk dan warna, kemudian anak kecil itu akan memegangnya dan menggigitnya, itu semua disebut dengan proses sensasi. 

Setelah anak kecil itu mengalami proses sensasi kemudian anak itu akan berfikir dan mengatakan bahwa apel itu rasanya manis, itu disebut dengan presepsi. Kemudian anak kecil itu menyimpan pemikiran tersebut kedalam memori jangka panjang, bahwa apel berbentuk bulat, rasanya manis. 

Sehingga suatu saat nanti, jika disebutkan lagi kata Apel anak akan memanggil kembali informasi yang telah ia simpan didalam memori jangka panjangnya, dan bisa menjelaskan kembali tentang buah apel. Jadi pemrosesan informasi itu merupakan proses serangkaian panjang dari sensasi sampai mengambil kembali informasi. 

Jadi proses awal dalam proses penerimaan informasi yaitu sensasi, kemudian dilanjutkan dengan proses presepsi sampai proses penyimpanan dan penggunaan kembali informasi yang telah didapatkan. Berikut pembahasannya :

A. Sensasi

Sudah dijelaskan bahwa sensasi merupakan tahap paling awal dalam proses penerimaan informasi. Sensasi berasal dari kata 'sense' yang artinya alat pengindraan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. 

Dennis Coon mengatakan bahwa bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi implus-implus saraf dengan "bahasa" yang dipahami oleh otak disitulah terjadi proses sensasi. 

Bunyamin B. Wolman juga menuliskan sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera. Sensasi ini merupakan proses pasif, mengapa disebut dengan pasif? karena pada proses sensasi ini kita menerima informasi dari luar kedalam diri kita. Contoh nya, saat kita mendengar suara, melihat sesuatu, dan menyentuh atau merasakan itu semua disebut dengan sensasi. 

Pada intinya proses sensasi ini yaitu penerimaan informasi yang ada dari luar kemudian kita terima dan kita simpan kedalam memori jangka panjang. Melalui alat indera ini manusia dapat menerima informasi dari luar tubuh kita, dengan itu kita mendapatkan pengetahuan dan kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia luar. 

Manusia selalu dikelilingi dengan proses sensasi dan seluruh alat indera kita itu selalu membawa banyak sekali informasi dalam satu waktu. Misalkan ketika kalian sedang menonton youtube dilaptop, dan kemudian ada suara lain dari luar nah secara otomatis kalian mendengarkan dua suara sekaligus yaitu suara dari luar dan suara dari youtube yang sedang kalian tonton. Itu merupakan proses sensasi. Kemudian proses sensasi ini memberikan pengaruh oleh kemampuan seseorang dalam memberikan perhatian atau disebut dengan atensi.

B. Atensi

Setelah kita menerima proses sensasi kemudian proses sensasi ini akan terpengaruh oleh kemampuan seseorang dalam memberikan perhatian. 

Berikut penjelasan tentang atensi/perhatian. Jadi atensi itu merupakan kemampuan untuk bisa fokus pada stimulus atau lokasi yang spesifik. Pengertian lain atensi, yaitu pemusatan upaya mental pada kejadian-kejadian sensorik atau kejadian mental. 

Gagasan kontemporer tentang atensi dibuat berdasarkan premis bahwa kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk mengolah input ditemukan oleh keterbatasan sistem tersebut. 

Atensi selektif dapat dianalogikan dengan menyorotkan cahaya lampu senter ketengah ruangan yang gelap untuk mencari benda-benda yang diperlukan, sambil membiarkan benda-benda yang lain tetap berada dalam kegelapan.  

Ada tiga model atensi seleltif yaitu : 

1. Penayaringan : broad bant. Model penyaringan ini berhubungan dengan teori saluran tunggal yang menyatakan bahwa pemrosesan informasi itu dibatasi oleh kapasitas saluran yang sudah tersedia. Broad bant memberikan argumen bahwa pesan-pesan yang dikirimkan melalui saraf tertentu dibedakan berdasarkan : a) Serabut saraf yang distimulasi, b) Jumlah implus syaraf yang dihasilkan. Model Broadbrant's ini merupakan model atesi selektif yang memiliki asumsi bahwa manusia melakukan filter pada informasi yang tidak diinginkan sejak dari proses awal.   

2. Atenuasi : Treisman. Mengajukan gagasan dalam kamus partisipan (penyimpanan kata dalam memori), bahwa beberapa data atau kalimat memiliki ambang aktifasi yang lebih rendah. Ada beberapa kata atau bunyi penting, seperti nama diri sendiri atau tangisan anak, dapat dikenali jauh lebih mudah daripada sinyal-sinyal yang kurang penting.

C. Perespsi

Setelah indra mendapatkan stimulus yang terus berlangsung beberapa saat, disitulah terjadi proses kognisi secara berlangsung untuk mempresentasikan hasil dari apa yang telah ditangkap oleh indra, inilah yang disebut dengan persepsi. 

Misalnya yang sudah dicontohkan tadi anak kecil yang melihat,kemudian memegang dan menggigit apel dan anak kecil itu mengatakan bahwa apel itu bentuknya bulat, apel itu warnanya merah, dan rasanya manis.Itu semua merupakan proses persepsi. 

Contoh lagi ketika kalian berjalan melewati depan rumah makan kemudian kalian mencium aroma masakan rumah makan tersebut. Kalian menyadari aroma makanan tersebut sama dengan aroma masakan yang pernah dimasak oleh ibu kalian dirumah. 

Nah kesadaran atau interpretasi kalian atas aroma masakan tadi itulah yang disebut dengan persepsi. Jadi dapat  dikatan bahwa proses persepsi ini adalah proses memberikan makna kepada proses sensasi, dengan melakukan proses persepsi ini manusia dapat memperoleh pengetahuan baru. Persepsi ini mengubah sensasi menjadi sebuah informasi. 

Jika sensasi adalah proses kerja indra kita maka persepsi adalah cara kita untuk memproses data inderawi menjadi informasi agar dapat diartikan dan menjadi sebuah informasi. 

Definisi persepsi, yaitu suatu proses tentang petunjuk-petunjuk inderawi dan pengalaman dari masalalu yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang struktur dan bermakna pada situasi tertentu. Proses persepsi  yang menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan stimulus yang telah ditangkap oleh indera. 

Persepsi menggabungkan aspek dunia luar dan pengalaman yang sebelumnya/inner word. Misalnya, apa yang kita  ingat apabila membaca kata mantan, pasti orang-orang akan memiliki persepsi yang berbeda. Mungkin ada yang mengatakan bahwa mantan itu indah, dia mengatakan itu karena pengalaman bersama mantannya indah, lalu ada yang mengatakan bahwa mantan sangat menyebalkan,atau bahkan jahat karena orang itu mempunyai pengalaman yang pahit bersama mantannya. 

Nah, dari jawaban tentang persepsi mantan diatas terlihat berbeda, itu karena persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor tertentu. Salah satunya yaitu Faktor Personal, jadi persepsi bukan hanya ditentukan oleh satu jenis dan bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon kepada stimulus tersebut.

Sumber :

https://youtu.be/Ns5pbjYP1UY

https://youtu.be/wEolLO0bTxQ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun