Mohon tunggu...
zulaina hafni aftorina
zulaina hafni aftorina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Praktik Baik Menggunakan Teknik Membaca Bergilir (CALIR) yang menyenangkan

15 November 2023   21:48 Diperbarui: 25 November 2023   12:26 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik CALIR dengan menambahkan Ice Breaking sehingga membuat seluruh siswa aktif dalam belajar

Teknik CALIR dengan menambahkan Ice Breaking sehingga membuat seluruh siswa aktif dalam belajar
Teknik CALIR dengan menambahkan Ice Breaking sehingga membuat seluruh siswa aktif dalam belajar

Mempresentasikan sesuai minat siswa dengan menggunakan modul ajar berdiferensiasi
Mempresentasikan sesuai minat siswa dengan menggunakan modul ajar berdiferensiasi

Langkah terakhir dalam penerapan metode STAR adalah melakukan refleksi dari aksi yang telah dilakukan. Pada kegiatan refleksi akan dianalisis hasil dan dampak dari penerapan strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan antara lain :

1. Dampak Terhadap Guru

  1. Penggunaan media pembelajaran berdiferensiasi dalam pelaksanaan aksi dapat membuat guru semakin inovatif dalam mengembangkan media dalam pembelajaran di kelas.
  2. Pengimplementasian media ajar berbasis TPACK membuat guru semakin termotivasi untuk belajar dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
  3. Penggunaan model pembelajaran dalam penerapan aksi membuat guru semakin memahami cara untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Pada proses penerapan model pembelajaran terdapat sintak-sintak yang membuat siswa lebih mandiri dan mampu mengembangkan pemikirannya dalam menyelesaikan masalah ataupun menghasilkan inovasi karya atau produk.

2. Dampak Terhadap Siswa

  1. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu dalam memahami materi dengan teknik CALIR (Membaca Bergilir) yang menyenangkan untuk meningkatkan pemahaman literasi membaca dalam memahami materi pelajaran.
  2. Pengimplementasian media ajar berbasis TPACK membuat siswa lebih bersemangat dan tidak bosan saat proses pembelajaran.
  3. Pemilihan model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran. Sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

3. Dampak Terhadap Sekolah

Penerapan aksi memang bukan suatu langkah yang besar untuk merubah atau memecahkan masalah sekolah. Hal itu merupkan langkah kecil dalam bentuk alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana. Tetapi dari hal kecil itu akan bermanfaat dan berdampak bagi sekolah bila diterapkan dengan baik dan konsisten. Penerapan aksi akan membuat sekolah semakin berwarna dan berdampak positif bagi siswa. Ditambah lagi hasil aksi berupa video yang diunggah pada youtube membuat sekolah semakin dikenal oleh masyarakat dan mendapat respon positif dari wali murid.

4. Dampak Terhadap Masyarakat/ Wali Murid

Dampak yang dirasakan orang tua siswa adalah rasa semakin percaya terhadap sekolah. Melalui pembelajaran interaktif yang telah dilakukan guru dan siswa kemudian hasilnya diunggah di youtube membuat orang tua siswa bangga setelah melihat putra-putrinya terlihat aktif dalam pembelajaran di kelas.
Terdapat beberapa hal yang dapat dilihat untuk menentukan keefektifan penerapan strategi yang telah diterapkan oleh guru antara lain :

  1. Penggunaan media pembelajaran berbasis IT dengan menggunakan power point interaktif membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar, karena siswa dapat mengamati gambar, video dan materi dalam media tersebut. Teknik Membaca Bergilir yang menyenangkan juga menambah pemahaman siswa terhadap materi pada hasil belajar siswa.
  2. Penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajaran membuat siswa menjadi tertantang untuk berpikir kritis dan mencari informasi lebih banyak dari berbagai sumber, serta lebih termotivasi terhadap materi yang diajarkan.
  3. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, antara lain :
  • Aspek afektif

Siswa semula dalam kemandirian mengerjakan tugas dari guru masih kurang baik, kemudian mengalami perubahan tingkah laku menjadi baik/ sangat baik. Siswa lebih percaya diri untuk bertanya, menjawab pertanyaan, mempresentasikan dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain maupun guru; dan siswa juga mengalami kenaikan dalam kegiatan kerjasama, terlihat pada pembagian tugas secara merata pada setiap anggota kelompok. Sehingga semua anggota kelompok memiliki peran dalam mengerjakan tugas.

  • Aspek kognitif, nilai siswa mengalami peningkatan tuntas dalam KKM. Dikategorikan tuntas karena semua nilai siswa di atas 80. Hal ini dikarenakan KKM yang telah ditetapkan adalah 70. Persentase ketuntasan siswa sebelunya hanya 60 % kemudian meningkat menjadi 100 %.
  • Aspek psikomotor, siswa sudah mampu mempraktekkan eksperimen. Penerapan eksperimen belum ada pada pembelajaran sebelumnya, karena pada pembelajaran sebelumnya siswa hanya dinilai psikomotor dari hasil membuat pertanyaan dari teks bacaan dan menjawab pertanyaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada peningkatan dari aspek psikomotor pada keaktifan siswa melakukan eksperimen saat proses pembelajaran.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penerapan strategi ini efektif karena mampu meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran secara interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun