Mohon tunggu...
Zulaihah Hanum
Zulaihah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Teacher and editor freelance

Saya adalah seorang guru sekaligus editor freelance. Saya juga berlatih menulis dengan ikut menulis di puluhan buku antologi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trik Menulis Puisi bagi Pemula

31 Oktober 2022   23:53 Diperbarui: 1 November 2022   00:22 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Penggunaan kata-kata konotasi

Yang dimaksud konotasi adalah kata yang bermakna kiasan atau bukan makna sebenarnya. Kiasannya berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair atau yang membuat puisi. Namun, tentu saja tidak semua kata yang digunakan bermakna konotasi melainkan juga menggunakan kata yang bermakna denotasi atau makna yang sebenarnya.

3. Kata-kata berlambang

Lambang disebut juga dengan simbol. Misalnya gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu.

4. Pengimajian dalam puisi

Pengimajian atau imajinasi adalah kata-kata yang dapat menimbulkan daya bayang atau daya khayal terlebih saat puisi dibacakan. Dengan demikian kita sebagai pembaca atau orang yang mendengarkan pembacaan puisi seolah-olah merasakan, melihat, atau bahkan mengalami sendiri yang diungkapkan oleh penyair.

5. Rima atau ritme

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima menjadikan puisi lebih indah dan makna yang lebih kuat.

Jenis rima dalam puisi adalah:

Rima berpeluk (a-b-b-a)

  • Rima kembar (a-a-b-b)
  • Rima bersilang (a-b-a-b)
  • Rima sama/rangkai (a-a-a-a)
  • Rima patah (a-a-b-a, a-b-a-a, a-b-b-b, a-a-a-b)
  • Rima asonansi: pengulangan bunyi-bunyi vokal, baik dalam satu baris maupun pada baris-baris yang berlainan.
  • Rima aliterasi: perulangan bunyi konsonan baik dalam satu baris maupun dalam baris-baris yang berlainan.
  • Rima disonansi: pengulangan bunyi vokal yang berlawanan.

6. Tata Wajah (Tipografi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun