2. Penggunaan kata-kata konotasi
Yang dimaksud konotasi adalah kata yang bermakna kiasan atau bukan makna sebenarnya. Kiasannya berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair atau yang membuat puisi. Namun, tentu saja tidak semua kata yang digunakan bermakna konotasi melainkan juga menggunakan kata yang bermakna denotasi atau makna yang sebenarnya.
3. Kata-kata berlambang
Lambang disebut juga dengan simbol. Misalnya gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu.
4. Pengimajian dalam puisi
Pengimajian atau imajinasi adalah kata-kata yang dapat menimbulkan daya bayang atau daya khayal terlebih saat puisi dibacakan. Dengan demikian kita sebagai pembaca atau orang yang mendengarkan pembacaan puisi seolah-olah merasakan, melihat, atau bahkan mengalami sendiri yang diungkapkan oleh penyair.
5. Rima atau ritme
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima menjadikan puisi lebih indah dan makna yang lebih kuat.
Jenis rima dalam puisi adalah:
Rima berpeluk (a-b-b-a)
- Rima kembar (a-a-b-b)
- Rima bersilang (a-b-a-b)
- Rima sama/rangkai (a-a-a-a)
- Rima patah (a-a-b-a, a-b-a-a, a-b-b-b, a-a-a-b)
- Rima asonansi: pengulangan bunyi-bunyi vokal, baik dalam satu baris maupun pada baris-baris yang berlainan.
- Rima aliterasi: perulangan bunyi konsonan baik dalam satu baris maupun dalam baris-baris yang berlainan.
- Rima disonansi: pengulangan bunyi vokal yang berlawanan.
6. Tata Wajah (Tipografi)