Mohon tunggu...
Zuhri mawardi
Zuhri mawardi Mohon Tunggu... Musisi - pendidikan bahasa arab

santuy, aman dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Filsafat Ilmu dalam Perspektif Islam"

7 Maret 2020   18:00 Diperbarui: 7 Maret 2020   18:05 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

3. Aliran pluralisme. Menurut aliran ini manusia adalah makhluk yang tidak hanya terdiri dari jasmani dan rohani, tetapi juga tersusun dari api, tanah, dan udara yang merupakan unsur substansial dari segala wujud.

4. Aliran agnotisme. Aliran ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat materi ataupun hakiakt rohani.

Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal-muasal metode-metode dan sahnya ilmu pengetahuan. epistemologi meluputi tata cara dan sarana untuk mencapai pengetahuan. Secara garis besar  terdapat dua pokok dalam epistemologi, yaitu rasionalisme dan empirisme.

Rasionalisme adalah suatu lairan pemikiran yang menekanka pentingnya peran akal atau ide, sementara peran indra dinomorduakan. Pemikiran para filsuf ini tidak lepas dari orientasi ini, rasio dan indera. Dari rasio kemudian melahirkan rasionalisme yang berpijak pada dasar ontologik idealism atau spiritualisme dan indera lalu melahirkan empirisme yang berpijak pada dasar ontologik materialism.

Filsafat empirsme di kembangkan oleh filsuf-filsuf inggris: F.Bacon dll. Kebenaran yang diperoleh dengan emperisme bersifat korespondensi, hasil hubungan antara subjek dan objek melalui pengalaman, sehingga mudah dibuktikan dan diuji. Kebenaran didapat dari pengalaman melalui induktif, dari suatu benda lalu ditarik kesimpulan.

Korespon merupakan teori kebenaran yang mendasarkan diri pada kriteria tentang kesesuaian antara materi yang dikandung oleh suatu pernyataan dengan objek yang dikenai pertanyaan tersebut. Kebenaran harus sesuai denagn kenyataan setelah dibuktikan(verifikasi).

Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang pada umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Aksiologi meliputi nilai-nilai, parameter bagi apa yang disebut sebagai kebenaran atau kenyataan itu, sebagaimana kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan fisik materil dan kawasan simbolik yang masing-masing menunjukan aspeknya sendiri-sendiri.

Dalam pendekatan aksiologis ini, jujun(1986: 6) menyebutkan, bahwa pada dasarnya ilmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kemashlahatan manusia. Maka ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana dan alat dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan memperhatikan kodrat dan martabat manusia serta kelestarian atau keseimbangan alam. 

Dalam kebutuhan tersebut dapat disusun secara komunal dan universal. Komunal berarti, bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang menjadi milik bersama, setiap orang berhak memanfaatkan ilmu menurut kebutuhannya sesuai dengan komunalisme. Universal berarti bahwa ilmu tidak mempunyai konotasi parokial:ras, ideologi atau agama. Tidak ada ilmu barat dan tidak ada pula ilmu timur.

Pembahasan selanjutnya tentang ilmu menurut konsep islam. Dalam merepon saisns modern, ilmuwan muslim memiliki perspektif tang berbeda-beda yaitu;

a) Kelompok yang menganggap bahwa sains modern bersifat universal dan netral dan semua sains tersebut dapat ditemukan dalam Al-Qur’an. Kelompok ini disebut Bucailion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun