Mohon tunggu...
Zuhdi Triyanto
Zuhdi Triyanto Mohon Tunggu... Operator - Tenaga Administrasi

Suka kopi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ampiran Harapan

25 Desember 2024   13:45 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:45 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Petani (Sumber : ChatGpt)

Naryo masih berdebat dengan pikirannya sendiri. Mungkin, yang berfikir sama seperti Naryo sudah sangat banyak. Tapi pikiran itu seringkali hanya seperti ampiran saja, datang lalu pergi entah kemana. Naryo tahu semua itu memang butuh tangan yang serius menangani pendidikan.

Namun, pagi itu, di bawah langit yang mulai menitikkan gerimis, Naryo tetap melangkah ke sawah. Harapan akan masa depan anaknya selalu menjadi pupuk terbaik bagi semangatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun