Mohon tunggu...
Zubaida
Zubaida Mohon Tunggu... Lainnya - Zubaida

Zubaida

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menentukan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar Akidah Akhlak

13 April 2021   22:57 Diperbarui: 13 April 2021   23:34 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Pengertian Akidah Akhlak

Akidah akhlak merupakan salah satu bagian dari rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI). Akidah akhlak itu sendiri  merupakan suatu mata pelajaran yang mengajak seseorang untuk menentukan kemana arah tujuan hidup kedepannya. 

Apabila akhlak yang dimiliki oleh seseorang bagus, maka dapat dipastikan kehidupan kedepannya akan hidup sejahtera dan damai lahir batinnya. Namun sebaliknya, apabila akhlak seseorang tersebut buruk, tentu dapat dipastikan juga lahir batinnya akan rusak. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan dan berasumsi bahwasannya akidah akhlak merupakan salah satu kunci jatuh bangunnya peradaban suatu bangsa.

Aqidah dan akhlak sangat kuat dan erat kaitannya. Akidah yang kuat dan benar akan tercermin dengan adanya perbuatan yang baik dan terpuji yang dimiliki dan diperbuat, begitupun sebaliknya, aqidah yang kurang benar dan kurang kokoh, maka akan tercermin juga perbuatan buruk. 

Dalam konsepsi Islam, aqidah Islam bukan hanya media yang mencakup hubungan manusia dengan sesamanya ataupun alam sekitarnya, karena sejatinya Islam adalah Rahmatal lil 'alamin.Jika hubungan-hubungan tersebut dapat dilakukan dan diterapkan secara selaras, maka itulah yang dinamakan dengan implementasi sebenarnya dari aqidah akhlak dalam kehidupan manusia yang akan membuat bahagia dunia akhirat.

Akidah akhlak ini merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat Madrasah, dan juga seyogyanya diajarkan dalam perguruan tinggi Islam atau Institut Islam karena termasuk dalam rumpun Pendidikan Agama Islam (Islamic studies).Tentunya pembelajaran akidah akhlak di tingkat Madrasah dan perguruan tinggi memiliki tingkat pemahaman dan kesulitan yang berbeda. 

Untuk membelajarkan akidah akhlak di perguruan tinggi hendaknya mengetahui terlebih dulu dasar-dasar dari studi Islam, dengan maksud agar pemahaman terhadap akidah akhlak lebih komprehensif dan informasi yang di dapat dan diperoleh merupakan perpaduan berbagai ilmu yang sudah kita kenali dan ketahui dengan integrasi terkoneksi keilmuan yang ada.

Selain itu, sebaliknya pembelajaran akidah akhlak diperguruan tinggi menerapkan pola saintific cum doctriner atau penggabuangan dari pendekatan ilmiah dan doktrin agama. Dengan kata lain, pembelajaran akidah akhlak apabila diajrakan di perguruan tinggi itu haruslah lebih mendalam dalam segala aspeknya dan dilengkapi dengan berbagai argumen atau pemikiran dari berbagai pihak sebagai penguat dan lebih luasnya pemahaman dan informasi mengenai akidah akhlak itu sendiri. 

Sedangkan akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman dan dikaitkan dengan pengalaman dan penghayatan terhadap asmaul husna (nama-nama Allah), serta penciptaan dalam memberikan tauladan dan pembiasaan dalam melakukan akhlak terpuji melalui pemberian contoh perilaku langsung dari seorang guru serta cara pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran akidah akhlak ini memiliki kontribusi dalam memberikan sebuah motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan akhlakul karimah dan adab Islami atau adab-adab yang sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk dan bukti kecintaannya kepada Allah swt, malaikat-malaikatnya, rasul-rasulnya, hari akhir, serta qada' dan qadar. 

Perbuatan yang baik atau akhlakul karimah memang sangat penting untuk diberikan dan diajarkan kepada seorang anak mulai sejak dini, supaya anak terbiasa untuk menerapkan dan membiasakan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-harinya, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif kehidupan kedepannya si anak, yang mana semakin berkembangnya dunia maka semakin berkembang pula kehidupan dan pergaulan si anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun