Mohon tunggu...
Zubaida
Zubaida Mohon Tunggu... Lainnya - Zubaida

Zubaida

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menentukan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar Akidah Akhlak

13 April 2021   22:57 Diperbarui: 13 April 2021   23:34 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan, baik bahan dalam bentuk materi atau bahan dalam bentuk material yang digunakan untuk membantu seorang guru/pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ketika di dalam kelas yang memungkinkan bagi siswa untuk belajar. Bahan yang dimaksud di sini bisa berupa materi tertulis ataupun materi tidak tertulis.Bahan ajar tertulis, seperti LKS, Modul, buku Paket, dan masih banyak lainnya. 

Sedangkan materi yang tidak tertulis seperti halnya, video, gambar, audio, dan masih banyak lainnya.Jenis jenis dari materi pembelajaran itu sendiri terdiri dari pengetahuan (yang mencakup fakta, konsep, prinsip, serta prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Jadi, bahan ajar atau materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh para pendidik untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.Bahan ajar tersebut dapat berupa kaset video CD-Room, kamus, buku bacaan, buku kerja, ataupun latihan soal.

Kesemua bahan ajar tersebut sangat membantu seorang guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas supaya siswa dapat lebih mudah dalam menerima dan menyerap materi yang disampaikan oleh seorang guru. Dengan menggunakan media pembelajaran, pesan atau materi yang akan dijelaskan akan mudah diserap dan dipahami oleh siswa, sehingga dapat memungkinkan adanya keterlibatan langsung dari siswa itu sendiri dengan lingkungan dan realita belajar ketika proses pembelajaran. 

Guru juga dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar yang sama dan membangkitkan persepsi yang sama pula, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwasannya pasti ada perbedaan dalam setiap siswa, sehingga dapat memberikan dan meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar. 

Contoh sederhana mengenai materi pembelajaran: Pendidikan Agama Islam, Kompetensi Dasar (KD) menjelaskan rukun Islam dan rukun Iman. Materi pembelajaran yang berkenaan dengan KD tersebut adalah, pengertian rukun Islam yang meliputi, membaca shyahadat, mengerjakan sholat, menunaikan zakat, puasa ramadhan, dan naik haji ke mekkah ila mampu. Pengertian rukun Iman, yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari akhir, iman kepada qada' dan qadar Allah.

Perlu diketahui dan harus bisa dibedakan, bahwasannya antara bahan ajar dan sumber belajar itu merupakan dua hal yang berbeda. Sumber belajar adalah segala segala sesuatu daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, segala sesuatu daya yang dapat memberikan kemudahan belajar, mendapatkan berbagai macam dan jenis informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan untuk pembelajaran, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sedangkan bahan ajar adalah materi yang tertuang untuk segala hal yang dapat diambil manfaat dari sumber belajar.

Sudah seharusnya dan sewajarnya bahwasannya proses pembelajaran harus dilaksanakan sebaik dan seefektif mungkin.

Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki pengetahuan dan kecakapan yang luas mengenai bahan ajar beserta penggunaannya. Bahan ajar merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam proses pembelajaran, bahkan bisa dikatakan bahwasannya tanpa bahan ajar, pembelajaran tidak akan menghasilkan apa-apa. Jadi, setiap komponennya harus dikaji, dipelajari dan dijadikan bahan materi yang akan diterima kemudian dipelajari oleh siswa.

Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang penggunaannya benar-benar berfungsi secara maksimal dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan dari proses pembelajaran itu sendiri bisa tercapai. 

Maka dari itu, bahan ajar haruslah disajikan sesimpel, semudah dan semenarik mungkin supaya dapat membantu siswa dalam memahami informasi atau materi yang tersaji di dalamnya, bukan malah sebaliknya yang dapat membuat siswa semakin bingung dengan bahan ajar yang ada, karena mungkin faktor dari pengajar yang kurang dalam mengemas dan menyusun bahan ajar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun