Artinya adalah "Menundukkan pandangannya ke tanah, menurunkan, dan merendahkan suaranya."
= menundukkan pandangannya.
= ia menunduk dan mencondongkan (dadanya).
Jika hati menjadi khusyuk, ia akan diikuti oleh seluruh anggota badan. Karena anggota badan akan mengikuti hati, sebagaimana sabda Nabi "Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah, jika ia baik maka seluruh jasad pun menjadi baik, jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, ia adalah hati."
Jika hati telah khusyuk, maka telinga, mata, kepala, wajah, dan semua anggota badan, serta segala hal yang dilahirkan dari semuanya termasuk juga perkataan akan khusyuk pula.
B. Khusyuk Terpuji dan Khusyuk Tercela
Khusyuk yang terpuji ialah seperti yang baru saja dijelaskan yang asalnya ada di dalam hati. Jika hanya anggota badan Anda yang khusyuk, namun hati Anda kosong darinya, maka inilah yang dimaksud dengan khusyuk yang tercela. Hudzaifah berkata, "Jauhilah dari khusyuk kemunafikan." Ia ditanya, "Apa itu khusyuk kemunafikan?" Ia menjawab, "Engkau melihat jasad seseorang berlaku khusyuk, namun hatinya tidak khusyuk."
Kata khusyuk berporos pada maknanya secara umum, mencerminkan sifat orang-orang beriman dan salah satu kedudukan iman. Nah, dari makna khusyuk yang umum tersebut terurai menjadi makna khusyuk dalam shalat, berikut ini penjelasan para ulama tentang makna khusyuk:
Ali bin Abi Thalib menuturkan, "Khusyuk itu tempatnya di hati, bersikap ramah kepada sesama Muslim, dan tidak menoleh saat mendirikan shalat."
Imam Al-Qurtubi as bertutur saat menjelaskan ayat ke-45 surah Al-Baqarah dalam kitab tafsirnya, "Khusyuk adalah sebuah kepribadian jiwa yang terpancar pada penampilan lahiriyah dalam bentuk tenang dan menundukkan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H