Tugas artikel ini untuk memenuhi UTS Stuudi islam yang di Bimbing oleh Dosen pengampu Bapak Muhammad Firdaus L.c., MA.,Ph.d
Ztifania Dewi
Nim 12405051050140
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyrakat Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
                                                                                                        FIQH IBADAH
                                                                         (Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azzam)
                                                                        (Prof. Dr. Abdul Wahhab Sayyed Hawwas)
1. Pengertian Shalat
Shalat menurut bahasa adalah doa kepada allah swt sholat merupakan hal yang wajib bagi umat muslim karna sholat merupakan rukun islam yang ke  dua, dengan sholat semua doa dan pertolongan insyallah akan di jabah oleh allah swt. perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
2. Hukum Shalat
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dan harus dilaksanakan semua unat islam berdasarkan ketetapan Alquran, sunnah, dan ijma. "Sesungguhnya kau akan mendatangi kaum ahlulkitab, maka dakwahilah mereka agar bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya aku adalah Rasul utusan Allah.
C. ORANG YANG INGKAR DAN MENINGGALKAN SHALAT
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi bersabda:
Sesungguhnya beda antara seseorang dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.
MENJAGA DIRI DENGAN MENJAGA HATI
Pertama: Sucikan Hati dari Kemunafikan dan Kedengkian
Perasaan kita akan kacau jika hati mengalami kekacauan. Kekacauan di dalam hati terjadi manakala muncul berbagai bentuk "tuhan" yang harus dituruti dan menuntut cinta kita. Hal ini sangat wajar.
                                                                                 MENCAPAI SHALAT KHUSYUK
                                                                                (SYAIKH MU'MIN AL-HADDAD)
MENJAGA DIRI DENGAN MENJAGA HATI
Pertama: Sucikan Hati dari Kemunafikan dan Kedengkian
Perasaan kita akan kacau jika hati mengalami kekacauan. Kekacauan di dalam hati terjadi manakala muncul berbagai bentuk "tuhan" yang harus dituruti dan menuntut cinta kita. Hal ini sangat wajar.
                                                                                      MENGENAL KHUSYUK
Kemampuan untuk menghadirkan kekhusyukan dalam shalat K bukanlah hal yang mudah. Khususnya, pada zaman penuh syahwat, syubhat, dan berbagai fitnah serta kerusakan yang bertebaran seperti saat ini.
Oleh karena itu, shahabat Hudzaifah bin Al-Yaman mengabarkan, khusyuk adalah hal pertama yang akan hilang dari umat ini. Dia berkata, "Pertama kali yang akan hilang dari agama kalian adalah khusyuk dan hal terakhir yang akan hilang adalah shalat. Betapa banyak orang yang shalat, tapi tiada kebaikan di dalamnya. Boleh jadi, saat engkau masuk sebuah masjid untuk shalat berjamaah.
A. Definisi Khusyuk
Pemahaman mendalam dan terperinci tentang kata dan makna khusyuk adalah langkah pertama yang sangat berpengaruh untuk memulai, mengamalkan, dan menerapkan kekhusyukan. Tiada jalan untuk meraih kekhusyukan, kecuali setelah memiliki pengetahuan tentang khusyuk itu sendiri, baik secara bahasa maupun istilah.
Karena memahami bahwa ilmu harus didahulukan daripada ucapan dan amal, Imam Al-Bukhari menjelaskan hal ini secara khusus dalam bab yang berjudul Bab Al-'Ilm Qabla Al-Qaul wal Al-Amal (Bab ilmu sebelum ucapan dan perbuatan).
Allah berfirman:
...
"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu." (Muhammad: 19) Ibnu Mandzur dalam kamusnya, Lisan Al-Arab berkata:
- -
Artinya adalah "Menundukkan pandangannya ke tanah, menurunkan, dan merendahkan suaranya."
= menundukkan pandangannya.
= ia menunduk dan mencondongkan (dadanya).
Jika hati menjadi khusyuk, ia akan diikuti oleh seluruh anggota badan. Karena anggota badan akan mengikuti hati, sebagaimana sabda Nabi "Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah, jika ia baik maka seluruh jasad pun menjadi baik, jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, ia adalah hati."
Jika hati telah khusyuk, maka telinga, mata, kepala, wajah, dan semua anggota badan, serta segala hal yang dilahirkan dari semuanya termasuk juga perkataan akan khusyuk pula.
B. Khusyuk Terpuji dan Khusyuk Tercela
Khusyuk yang terpuji ialah seperti yang baru saja dijelaskan yang asalnya ada di dalam hati. Jika hanya anggota badan Anda yang khusyuk, namun hati Anda kosong darinya, maka inilah yang dimaksud dengan khusyuk yang tercela. Hudzaifah berkata, "Jauhilah dari khusyuk kemunafikan." Ia ditanya, "Apa itu khusyuk kemunafikan?" Ia menjawab, "Engkau melihat jasad seseorang berlaku khusyuk, namun hatinya tidak khusyuk."
Kata khusyuk berporos pada maknanya secara umum, mencerminkan sifat orang-orang beriman dan salah satu kedudukan iman. Nah, dari makna khusyuk yang umum tersebut terurai menjadi makna khusyuk dalam shalat, berikut ini penjelasan para ulama tentang makna khusyuk:
Ali bin Abi Thalib menuturkan, "Khusyuk itu tempatnya di hati, bersikap ramah kepada sesama Muslim, dan tidak menoleh saat mendirikan shalat."
Imam Al-Qurtubi as bertutur saat menjelaskan ayat ke-45 surah Al-Baqarah dalam kitab tafsirnya, "Khusyuk adalah sebuah kepribadian jiwa yang terpancar pada penampilan lahiriyah dalam bentuk tenang dan menundukkan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H