AdanyaadatistiadatKenegarianTalubahwasanyatidakboleh membunuh tikus. Kepercayaan Negari Talu tentang hama tikus tidak bisa dibunuh dengan kekerasan ataupun di tanggapi dengan kemarahan, karena di tanggapi dengan kemarahan maka tikus semakin banyak atau bertambah sehingga masyarakat di tuntut agar lebih sabar dan tidak membunuh tikus dengan cara sembarangan.Adanyaprogram pemerintahuntukKecamatanTalamauyaitumemberikanbantuanberuparodentisidauntuk membunuh hama tikus dan sistem yang anjurkan oleh pemerintah untuk pengendalian hama tikus ini dengan secara serentak atau bersama, dibandingkan dengan Kabupaten Solok sistem yang diterapkan oleh pemerintah dan petani padi di Kabupaten Solok untuk cara pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dengan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang terdiri dari budidaya tanaman sehat, pemberdayaan musuh alami dan pengamatan. Dalam budidaya tanaman sehatmakaperluditerapkanpemakaianbibitungguldansehat, pemupukanberimbangdanpengolahantanahsempurna.
Dalam pemberdayaan musuh alami, pemakaian pestisida kimia tidak boleh sembarangan karena pestisida tidak hanya akan membunuh hama namun juga akan membunuh musuh alami yang akan memangsa hama tersebut. Petani di Kabupaten Solok juga membangun Rumah Singgah Musuh Alami (RSMA) dengan cara menanam tanaman bunga berwarna di sekitar lahan sawah dan adapun sistem yang diterapkan olehKabupatenSolokyaitudengansanitasilingkungan, tanamserentak, umpanberacunsepertipetrokumdanklerat yang bersifat anti koagulan.
Pemerintah merencanakan tanam padi dua kali setahun di Nagari Talu dalam upaya meningkatkan produktifitas dan penghasilan petani.KecamatanTalamaumerupakansalahsatulumbungpaditerutama di Nagari Talu ini perlu ditingkatkan dengan tanam dua kali setahun.Pemerintah sangatmendukungkegiataninikarenasebagailangkahuntukmeningkatkanekonomimasyarakatKecamatanTalamauterutamauntukkepadaNagariTalu.Pihaknya pemerintah akan terus meningkatkan pembinaan terhadap petani terutama pemanfaatan teknologi pertanian. Terkait hamatikus yang selama ini menjadi momok bagi petani nanti bisa diatasi dengan sekolahlapangandankegiatanberupaberburutikusbersamaan agar dapatmengurangipopulasitikus.
SementaraitutokohadatTuankuBosaTalyFadlanMaafitmengatakanmenjagaketahananpangan padi menjadi prioritas pihaknyadalamrangka meningkatkan ekonomipadi.Selama ini petani melaksanakan tanam sekali setahun dengan hasil panen 6 ton /hektar.Untuk itu perlu perubahan dengan tanam dua kali setahun sehingga meningkatkan penghasilan petani.Petani sangat membutuhkan adanya irigasi terpadu sehingga lahan selama ini terkendala air bisa bercocok tanam dengan maksimal.
MasyarakatNagariTalumempunyaiadatistiadattentangmengadakanacaratolabala.Dimana, acaratolabalainimenurutkepercayaanmasyarakat Nagari Talu dapat mengurangi musibah dan acara ini sebagai syukuran agar terhindar dari musibah atau malapetaka.Masyarakat Nagari Talu juga masih banyak berfikir secara kuno dan adanya pemerintah memberikan pelatihan serta teknologi yang mampu membuat perubahan baik dari sektor pertanian maupun merubahpemikiranmasyarakatNagariTalu yang manamasihbanyakpemikirankunomenjadimodrenpadasaatsekarangini.
Masyarakat Nagari Talu melakukan panen padi secara serentak dan bersama- sama oleh para petani di Nagari Talu. Pemerintah juga ikut serta dalam acara panen bersama karena panen merupakan kegiatan akhir dari budidaya tanaman, namun panen juga merupakan kegiatan awal dari pasca panen.Penanganan panen dan pasca panen memiliki peranan penting dalam peningkatan jumlah produksi padi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas hasil. Untuk mendapatkan hasil padi yang berkualitas tinggi memerlukan waktu yang tepat, cara panen yang benar dan penanganan pasca panen yang baik. Saat panen yang tepat adalah ketika biji telah masak 95% gabah telah menguning (Prasetyo, 2012).
      Petani Nagari Talu lebih 90 persen menerapkan tanam padi dua kali setahun.Petani di Talu sebelumnya hanya bertanam sekali dalam satu tahun.Karena itu, kelompok tani di wilayahmengungkapkan rasa syukurdenganberzakatdanmakanbersamadalamrangkaianacaramalapehNiaikKuwuaPanen Raya NagariTalu yang digelar di halamanrumahgadangJorongPatomuanNagariTalu, KecamatanTalamau.Sehingga rasa syukurparakelompoktani di KecamatanTalamaudiwujudkandenganmengundangBapakPjsBupatiKabupatenPasaman Barat, Kepala OPD, Anggota DPRD Pasaman Barat, Polres, Dandim, MuspikaKecamatanTalamau, WaliNagariTalu, DPTPH Sumatera Barat, NinikMamakbersertaTokohMasyarakatsetempat.
Padatahuninipetani Nagari Talusukses melaksanakan program tanam padi dua kali setahundengan hasil 12 ton /hektar. Masyarakat Nagari Talu melakukan tanam serentak dan panen serentak.Dengan luas lahan yang dimiliki oleh masyarakat Nagari Talu mendapatkan hasil 50 miliar dengan 1 kali panen.Dari data yang di sampaikanjumlahlahansawah di KecamatanTalamausaatinimencapai 1.160 ha dan lebih dari 90 persen sudah bertanam dua kali dalam setahun.KekompakanmasyarakatNagariTaludenganniniakmamak, alimulama, pemerintahsetempatsangat terjalin dengan baik.
Dengan hasilpanen yang meningkatsertapanennya 2 kali /tahunpemerintahmemintakkepadaBaznas (BadanAmal Zakat Nasional) turunlangsungke masyarakat di NagariTaluagar petanidapatmemberikanmasing -- masingpetaniberkisar 6 kambuikgabahatau 22 kg padi per orang. Zakat yang di kumpulkanolehpetanikepadaBaznasakan di kembalikankepadapihak yang berwajibsepertipetani yang gagalpanenmendapatkanbantuandariBaznas (BadanAmal Zakat Nasional).