Mohon tunggu...
Zolqifli Rahmat Widodo
Zolqifli Rahmat Widodo Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

halo saya zolqifli selamat datang dibloq kompasiana saya, semoga betah membaca dan mendapatkan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Stabilitas Ekonomi Melalui Kebijakan Moneter yang Efesien

4 Juli 2023   20:56 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:03 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   *    Kebijakan Dorongan Moral

Strategi yang digunakan oleh bank sentral untuk mengontrol jumlah uang yang beredar. Misalnya, menyarankan bank untuk meminjam lebih banyak uang dari bank sentral untuk meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian, atau menyarankan bank pemberi pinjaman untuk berhati-hati saat memberikan pinjaman untuk mengurangi jumlah uang beredar.

Dampak Adanya Kebijakan Moneter 

       Dampak positif dari kebijakan ini mampu mengontrol produksi dan peredaran Rupiah di seluruh Indonesia seperti berpengaruh kepada

  • Tingkat Peluang Kesempatan Kerja Tinggi
  • Kesempatan kerja dipengaruhi oleh kebijakan moneter ekspansif. Jika kebijakan moneter ekspansif meningkatkan peredaran uang dimasyarakat maka akan mempengaruhi aktivitas bisnis dan belanja konsumen. Perusahaan akan lebih cenderung melakukan investasi baru jika daya beli masyarakat tinggi dan ekonomi stabil. Hasilnya, lebih banyak pekerjaan akan tercipta dan akan ada kebutuhan yang lebih besar akan karyawan baru, yang akan menurunkan tingkat pengangguran.
  •  Mempertahankan Stabilitas Harga
  • Kemampuan untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa merupakan hasil dari kebijakan moneter kontraktif. Hal ini terlihat jelas ketika harga-harga tidak terkendali atau inflasi, menyebabkan pemerintah menurunkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
  • Stabilitas Ekonomi Menjadi Terkendali
  • Jika peredaran uang melebihi dari peredaran barang dan jasa maka akan terjadi inflasi sebaliknya jika uang yang beredar lebih sedikit dari peredaran barang dan jasa maka akan terjadi deflasi.  Maka upaya untuk menyeimbangkan pasokan barang dan jasa dengan jumlah uang yang beredar dapat dijaga dengan kebijakan moneter yang mempengaruhi stabilitas dalam perekonomian.
  •  Menyeimbangkan Posisi Neraca Perdagangan dan Pembayaran
  • Jika nilai total barang yang diekspor sama dengan nilai total barang yang diimpor, maka neraca pembayaran dikatakan dalam keadaan seimbang. Hal ini tercermin dalam salah satu jenis kebijakan moneter, yaitu menerapkan kebijakan devaluasi atau menurunkan nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.
  • Sebagai hasil dari devaluasi, pembelian barang di dalam negeri sekarang lebih murah dalam mata uang asing. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah peningkatan ekspor ke luar negeri. Ekspor juga akan meningkat, mempengaruhi neraca pembayaran dan perdagangan.

Kesimpulan

       Sebagai masyarakat yang hidup tidak jauh dari kegiatan ekonomi maka akan merasakan juga yang namanya kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Bank Sentral khususnya BI sendiri, sudah sepatutnya bagi kita untuk mengedepankan rasionalitas dalam menghadapi berbagai kebijakan moneter seperti jika terjadi krisis keuangan seperti tahun 1998 yang mengakibatkan roda perekonomian melambat dan memburuk. Maka kita harus melihat dari berbagai sudut pandang seperti faktor internal dari kebijakan tersebut apakah kurang efektif. Sehingga tugas bank sentral melakukan riset ulang dan memberikan solusi bagian apa saja yang kurang dalam kebijakan tersebut yang sesuai dengan masalah yang ada dilapangan. Agar tidak terjadinya kesenjangan antara kebijakan teoritis dengan fakta yang ada dilapangan sehingga bisa diterapkan dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas, Adapun faktor eksternal seperti faktor sosial, budaya dan politik. mengapa sih hal tersebut bisa terjadi, bagaimana solusi dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun bank sentral dalam menanangani hal tersebut. Maka diperlukan kerjasama yang melibatkan seluruh elemen baik dari bank sentral, lembaga pemerintahan, maupun masyarakat yang ikut berpatisipasi.

      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun