Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Multitasking: Seni Melakukan Banyak Hal (dan Gagal Semuanya)

22 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:30 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Photo by Ketut Subiyanto: pexels.com

Kesimpulan: Monofokus adalah Kekuatan Sebenarnya

Jadi, saudara-saudara, sudah saatnya kita mengakui bahwa multitasking bukanlah jawaban untuk meningkatkan produktivitas. Alih-alih berusaha melakukan segalanya sekaligus, mungkin sudah waktunya kita menghargai kekuatan fokus pada satu tugas kerrjaan.

Ingat, bahkan superhero pun fokus pada satu penjahat dalam satu waktu. Bayangkan betapa kacaunya jika Batman mencoba menangkap Joker sambil mengerjakan laporan pajak dan memasak makan malam!

ILUSTRASI Photo by Andrea Piacquadio: pexels.com
ILUSTRASI Photo by Andrea Piacquadio: pexels.com

Jadi, mulai sekarang, mari kita rayakan "monotasking". Fokuslah pada satu hal, selesaikan dengan baik, lalu pindah ke tugas berikutnya. Siapa tahu, dengan melakukan satu hal dalam satu waktu, kita justru bisa menyelesaikan lebih banyak hal di akhir hari.

Dan jika ada yang bertanya mengapa Anda tidak lagi multitasking, katakan saja bahwa Anda sedang menjalani gaya hidup "satu tugas satu waktu" yang eksklusif. Terdengar lebih keren, bukan?

Ingat, teman-teman, kualitas selalu mengalahkan kuantitas. Jadi, fokuslah pada satu tugas, selesaikan dengan baik, dan nikmati perasaan puas ketika Anda benar-benar menyelesaikan sesuatu tanpa setengah-setengah.

Selamat mencoba, dan semoga artikel ini tidak Anda baca sambil mengerjakan lima tugas lainnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun