11. Jangan Berhenti Overthinking!
Mengapa harus bertindak jika Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam memikirkan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi? Jadilah ahli dalam overthinking. Semakin rumit dan tidak realistis pemikiran Anda, semakin baik.
Teori Kognisi Berlebihan (Cognitive Overdrive Theory) menjelaskan bagaimana pemikiran yang berlebihan dapat menghambat kinerja. Kita akan menggunakan teori ini sebagai panduan untuk memastikan bahwa Anda selalu terjebak dalam lingkaran pemikiran yang tidak produktif.
Latihan overthinking: Bayangkan 100 skenario terburuk yang mungkin terjadi jika Anda mencoba sesuatu yang baru, lalu gunakan itu sebagai alasan untuk tidak melakukannya.
12. Selalu Bertindak Menjadi Korban!
Mengapa harus menjadi pemenang jika Anda bisa menjadi korban? Kembangkan mentalitas korban yang kuat. Selalu merasa bahwa dunia tidak adil pada Anda dan bahwa Anda adalah korban dari keadaan.
Teori Atribusi Internal-Eksternal dari Bernard Weiner menjelaskan bagaimana orang mengatribusikan kesuksesan dan kegagalan. Kita akan memastikan bahwa Anda selalu mengatribusikan kegagalan Anda pada faktor eksternal dan kesuksesan (jika ada) pada keberuntungan semata.
Mantra korban: "Dunia memang tidak adil padaku. Aku selalu menjadi korban keadaan."
13. Komplain itu Hal yang Wajib!Â
Jadilah ahli dalam seni mengeluh. Ingat, orang gagal yang sukses selalu bisa menemukan sesuatu untuk dikeluhkan, bahkan dalam situasi paling positif sekalipun.
Teori Peristiwa Afektif (Affective Events Theory) dari Howard M. Weiss dan Russell Cropanzano menjelaskan bagaimana emosi dan suasana hati mempengaruhi kinerja kerja. Kita akan menggunakannya untuk memastikan bahwa Anda selalu berada dalam suasana hati negatif, siap untuk mengeluh tentang apa pun.