Teori Penggunaan dan Gratifikasi (Uses and Gratifications Theory) dalam komunikasi massa menjelaskan bagaimana orang menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kita akan menggunakannya sebagai pembenaran untuk menghabiskan waktu dengan media hiburan: "Aku sedang memenuhi kebutuhan psikologisku untuk melarikan diri dari realitas."
Pro tip: Buat spreadsheet untuk melacak jumlah jam yang Anda habiskan menonton TV. Semakin banyak, semakin baik!
6. Scroll is My Life
Di era digital ini, menjadi orang gagal tidaklah lengkap tanpa kecanduan media sosial. Habiskan waktu Anda scrolling tanpa henti, membandingkan hidup Anda yang "gagal" dengan kesuksesan palsu orang lain di Instagram.
Teori Perbandingan Sosial yang dikemukakan oleh Leon Festinger menjelaskan bahwa individu memiliki dorongan untuk mengevaluasi diri mereka, sering dengan membandingkan diri dengan orang lain. Gunakan teori ini untuk membenarkan obsesi Anda dengan kehidupan orang lain di media sosial.
Mantra media sosial: "Hidupku tidak akan pernah seindah feed Instagramnya influencer."
7. Cultivate Learned Helplessness
Mengapa harus berusaha jika Anda bisa menyerah? Kembangkan ketidakberdayaan yang dipelajari (learned helplessness) dalam diri Anda. Percayalah bahwa Anda tidak memiliki kontrol atas hidup Anda.
Psikolog Martin Seligman mengembangkan konsep learned helplessness melalui eksperimen dengan anjing. Kita akan mengadopsi konsep ini untuk kehidupan manusia: yakinkan diri Anda bahwa tidak ada gunanya berusaha karena Anda pasti akan gagal.
Motto hidup: "Untuk apa mencoba? Toh hasilnya akan sama saja."
8. FOMO (Fear of Missing Out) is My Life Philosophy