Mohon tunggu...
Zileiha TalithaTifara
Zileiha TalithaTifara Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa Psikologi

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal International

17 Desember 2023   21:01 Diperbarui: 17 Desember 2023   22:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

REVIEW JURNAL INTERNATIONAL 

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan (Individu)

Dosen Pengampu: Sayyidah Aulia UI Haque, S.psi., M.psi., Psikolog

Nama : Zileiha Talitha Tifara

Nim    : 1512300105

Kelas  : B

Judul: AN EFFORTS TO PREVENT JUVENILE DELINQUENCYTO PREPARE THE NATION'S SUCCESSFUL GENERATION (Upaya pencegahan kenakalan remaja untuk mempersiapkan generasi sukses bangsa)

Penulis: Widayati, Winanto, Arpangi, Apitta Fitria Rahmawati

Uploud: Vol 2 No. 2 Semtember 2022

Laman: https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ijls/article/view/26716/7506

PENDAHULUAN

Jurnal yang berjudul" Upaya Mencegah Kenapasan Remaja Untuk Mempersiapkan Generasi Sukses Bangsa" dalam jurnal ini membahas tentang generasi muda yang dibebani dengan nilai-nilai pemuda sebagai harapan bangsa. Merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan. Merekalah yang akan membawa dan menentukan nasib bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan semangat, masa yang sedang mencari jati diri, ingin mengetahui siapa dirinya sebenarnya, masa hingga usia 20 tahun merupakan masa yang menentukan bagi pembentukan kepribadian seseorang. Masa remaja identik dengan masa yang penuh tantangan dan krisis, remaja juga perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang mulai muncul saat ini seperti pesatnya kemajuan teknologi informasi di satu sisi memberikan dampak positif dan di sisi lain memberikan dampak negatif.  Hal ini menuntut para remaja dan orang tua untuk berhati-hati dan hati-hati dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, tentunya dengan mengakses hal-hal yang baik, bersifat mendidik, dan tidak menyesatkan. Karena bisa saja terjadi, akses terhadap teknologi yang tidak tepat akan berdampak buruk terutama pada remaja, dan dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

Kenakalan remaja disebut dengan kenakalan remaja. Remaja (bahasa Latin Juvenilis yang berarti anak-anak, pemuda), dan kenakalan (bahasa Latin delinquere yang berarti diabaikan, diabaikan), yang kemudian menjadi perbuatan menyimpang/kejahatan. Berbagai macam tindakan negatif atau menyimpang dilakukan oleh sebagian remaja, yang terkesan biasa saja, bahkan ada pula yang menganggapnya sebagai suatu hal yang patut dibanggakan. Contoh kenakalan remaja adalah pengeroyokan, pengeroyokan, perundungan, tawuran, pemerasan, meminum minuman beralkohol atau minuman keras, bahkan seks bebas, serta perbuatan-perbuatan lain yang meresahkan masyarakat.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan peneliti dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu melalui ceramah, menampilkan gambar dan video, bertanya, dan berdiskusi. Penyajian materi dilakukan dengan cara ceramah, menampilkan gambar dan video. Peserta yang hadir telah diberikan fotokopi materi untuk memudahkannya dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Kemudian peserta diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan/pendapat dan mengajukan pertanyaan sehingga terjadi interaksi antara dosen dan peserta, kemudian mendiskusikan permasalahan yang dihadapi untuk mencari solusi yang tepat dan bermanfaat.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi, atau informasi kepada masyarakat termasuk orang tua bagaimana kenalan remaja itu bisa terbentuk dan sadar betapa pentingnya peran orang tua terhadap anak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini peneliti membahas ada dua faktor yang menyebabkan kenakalan remaja itu terjadi yaitu:

1. Faktor Internal

    a. Krisis Identitas

         Pada remaja terjadi perubahan biologis dan sosiologis yang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi, yaitu terbentuknya   rasa konsistensi dalam kehidupannya; dan pencapaian identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai             identitas peran.

    b. Kontrol Diri Yang Lemah 

         Remaja yang tidak dapat mempelajari dan membedakan perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima akan terseret ke dalam perilaku 'nakal'. Demikian pula bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan kedua perilaku tersebut, namun belum dapat mengembangkan pengendalian diri untuk bertindak sesuai dengan pengetahuannya.

2. Faktor Eksternal 

    a. Keluarga

         Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan landasan utama bagi perkembangan anak. Baik buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar mempunyai pengaruh baik buruknya terhadap pertumbuhan kepribadian anak. Lingkungan keluarga yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja, seperti rumah tangga yang berantakan, rumah tangga yang berantakan akibat meninggalnya ayah atau ibu, keluarga yang dilanda konflik kekerasan, perekonomian keluarga yang buruk, semuanya merupakan sumber subur terjadinya kenakalan remaja.

    b. Lingkungan

         Lingkungan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku dan karakter remaja. Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk, akhlaknya juga akan seperti itu. Sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka dia akan baik pula.

    c. Sekolah

        Kenakalan remaja sering terjadi pada saat anak berada di sekolah dan jam pelajaran kosong serta kurangnya pengawasan dari pihak sekolah terhadap aktivitas siswa.

Pencegahan terjadinya kenakalan remaja, Upaya pencegahan kenakalan remaja dimulai dari keluarga, karena keluarga merupakan madrasah pertama sejak seorang anak dilahirkan. Perhatian, komunikasi, pendidikan agama, etika, dan moral dalam keluarga adalah sangat berpengaruh dalam mencegah kenakalan ketika memasuki usia remaja. Yang tidak kalah penting adalah keteladanan, motivasi, menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi kehidupan remaja. Orang tua wajib memberikan pendidikan dan perlindungan kepada anaknya. Dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak beserta hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, mengembangkan dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

KESIMPULAN

Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan semangat, masa yang sedang mencari jati diri, ingin mengetahui siapa dirinya sebenarnya, masa hingga usia 20 tahun merupakan masa yang menentukan bagi pembentukan kepribadian seseorang. memberikan pendidikan yang baik untuk membentuk watak dan kepribadiannya dengan menanamkan nilai-nilai agama, nilai moral, etika, dan juga nilai kejujuran agar sebagai generasi penerus bangsa yang menentukan masa depan bangsa mempunyai integritas, kepribadian yang baik, dan akhlak mulia. Kenakalan remaja bukan hanya sekedar tindak pidana atau perbuatan melawan hukum saja, namun juga mencakup perbuatan yang melanggar norma agama, norma sosial atau norma kemasyarakatan, dan melanggar etika. Perilaku kenakalan remaja tentunya akan sangat merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya karena akan mengganggu keamanan, ketertiban, dan ketentraman masyarakat.

KELEBIHAN

Kelebihan dari jurnal ini menurut saya yaitu sangat menarik untuk dibaca, karena dalam jurnal ini sangat menjelaskan faktor apa saja yang yang menyebabkan kenakalan itu terjadi dan apa saja pencegahan yang bisa kita lakukan untuk mencegah kenakalan remaja yang pastinya untuk penerus bangsa.

KEKURANGAN

Kekurangan dari jurnal ini menurut saya masih kurang banyak teori-teori menurut para ahli yang menunjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun