Jurnal yang berjudul" Upaya Mencegah Kenapasan Remaja Untuk Mempersiapkan Generasi Sukses Bangsa" dalam jurnal ini membahas tentang generasi muda yang dibebani dengan nilai-nilai pemuda sebagai harapan bangsa. Merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan. Merekalah yang akan membawa dan menentukan nasib bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan semangat, masa yang sedang mencari jati diri, ingin mengetahui siapa dirinya sebenarnya, masa hingga usia 20 tahun merupakan masa yang menentukan bagi pembentukan kepribadian seseorang. Masa remaja identik dengan masa yang penuh tantangan dan krisis, remaja juga perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang mulai muncul saat ini seperti pesatnya kemajuan teknologi informasi di satu sisi memberikan dampak positif dan di sisi lain memberikan dampak negatif. Â Hal ini menuntut para remaja dan orang tua untuk berhati-hati dan hati-hati dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, tentunya dengan mengakses hal-hal yang baik, bersifat mendidik, dan tidak menyesatkan. Karena bisa saja terjadi, akses terhadap teknologi yang tidak tepat akan berdampak buruk terutama pada remaja, dan dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Kenakalan remaja disebut dengan kenakalan remaja. Remaja (bahasa Latin Juvenilis yang berarti anak-anak, pemuda), dan kenakalan (bahasa Latin delinquere yang berarti diabaikan, diabaikan), yang kemudian menjadi perbuatan menyimpang/kejahatan. Berbagai macam tindakan negatif atau menyimpang dilakukan oleh sebagian remaja, yang terkesan biasa saja, bahkan ada pula yang menganggapnya sebagai suatu hal yang patut dibanggakan. Contoh kenakalan remaja adalah pengeroyokan, pengeroyokan, perundungan, tawuran, pemerasan, meminum minuman beralkohol atau minuman keras, bahkan seks bebas, serta perbuatan-perbuatan lain yang meresahkan masyarakat.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan peneliti dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu melalui ceramah, menampilkan gambar dan video, bertanya, dan berdiskusi. Penyajian materi dilakukan dengan cara ceramah, menampilkan gambar dan video. Peserta yang hadir telah diberikan fotokopi materi untuk memudahkannya dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Kemudian peserta diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan/pendapat dan mengajukan pertanyaan sehingga terjadi interaksi antara dosen dan peserta, kemudian mendiskusikan permasalahan yang dihadapi untuk mencari solusi yang tepat dan bermanfaat.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi, atau informasi kepada masyarakat termasuk orang tua bagaimana kenalan remaja itu bisa terbentuk dan sadar betapa pentingnya peran orang tua terhadap anak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini peneliti membahas ada dua faktor yang menyebabkan kenakalan remaja itu terjadi yaitu:
1. Faktor Internal
  a. Krisis Identitas