Mohon tunggu...
Zikri Aulia
Zikri Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari dan Pemulung Informasi

Manusia yang hobi mulung, mencari, memungut dan mengumpulkan informasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Saraf dalam Tubuh: Jejak Sejarah Rumah Sakit Bedah Saraf Putri Margriet di Jakarta (1946)

29 Desember 2023   20:38 Diperbarui: 29 Desember 2023   21:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.4. Pembukaan Rumahsakit Putri Margriet Jakarta, Sumber: Sumber: Rode Kruis Batavia, Het Princes Margriet Hospitaal, (20 Sep 1946). hlm. 1

Dalam pidato pembukaannya Zimmerman menekankan banyaknya tantangan yang perlu diatasi untuk mendirikan rumah sakit Putri Margriet. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam pembangunan rumah sakit Putri Margriet. Zimmerman menjelaskan pertumbuhan fasiltas rumah sakit Putri Margriet sangat meningkat. 

Dua bulan sejak diresmikannya rumah sakit Putri Margriet, mampu meningkatkan kapasitas tempat tidur yang semula hanya 28 tempat tidur kini menjadi 203 tempat tidur. (*)

Gambar 1.4. Pembukaan Rumahsakit Putri Margriet Jakarta, Sumber: Sumber: Rode Kruis Batavia, Het Princes Margriet Hospitaal, (20 Sep 1946). hlm. 1
Gambar 1.4. Pembukaan Rumahsakit Putri Margriet Jakarta, Sumber: Sumber: Rode Kruis Batavia, Het Princes Margriet Hospitaal, (20 Sep 1946). hlm. 1
 

Pasca diresimakannya rumah sakit Putri Margriet, tepatnya 4 bulan pertama sejak didirikannya rumah sakit Putri Margriet, sudah 100 pasien pasien menjalani operasi besar dan operasi kecil di rumah sakit Putri Margriet. 

Sepertiga dari pasien yang dirawat dirumah sakit ini kebanyakan pasien kecelakaan lalu lintas.(*) Pada tahun 1948, jumlah pasien yang dirawat dirumah sakit Putri Margriet mengalami pengingkatan. 

Pada tahun pertama sejak diresmikannya rumah sakit jumlah pasien rumah sakit Putri Margriet berjumlah 100 pasien dan pada tahun 1948 mengalami peningkatan sebesar 1.230 pasien yang di rawat di rumah sakit ini. 

Jumlah pasien yang dirawat dirumah sakit Putri Margriet rata-rata pasien poliknik bedah.(*) Tercatat bahwa rumah sakit ini sudah menyembuhkan 2.300 orang Eropa, 1.500 orang Tionghoa, serta 1.100 masyarakat Indonesia sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 23 hari. 

Tidak hanya itu sebagai bentuk pelayanan publik dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat, rumah sakit Putri Margriet memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat sebanyak 1.700 pasien.(*)

Sejak dibukannya rumah sakit Putri Margriet, banyak permasalahan yang timbul di rumah sakit ini. Terbatasnya sumber daya manusia, menjadi penyebab permasalahan yang timbul di rumah sakit ini seperti kurangnya staff hingga perawat di rumah sakit Putri Margriet. 

Berkat kerjasama yang baik antara rumah sakit Putri Margriet dan Palang Merah Belanda, secara resmi membuka kesempatan pelatihan khusus untuk staff dan perawat rumah sakit Putri Margriet. 

Pelatihan khusus staff dan perawat ini juga mendapat gelar keperawatan A-I dan melanjutkan ke jenjang gelar berikutnya yaitu A-II. Tujuan dari kursus ini adalah memberikan kesempatan kepada generasi muda dari berbagai daerah yang ingin menyelesaikan pendidikannya di bidang keperawatan.(*) Pelatihan untuk gelar A-I berlangsung selama empat tahun, selama waktu tersebut calon perawat menjalankan fungsi rumah sakit.

Gambar 1.5. Pelatihan Keperawatan di Rumah Sakit Putri Margriet Jakarta. Sumber: Het Dagblad, Verplegend personeel in opleiding (19 Feb 1949). hlm. 3.
Gambar 1.5. Pelatihan Keperawatan di Rumah Sakit Putri Margriet Jakarta. Sumber: Het Dagblad, Verplegend personeel in opleiding (19 Feb 1949). hlm. 3.

Pelatihan akan berlangsung sesuai jadwal. Pada masa uji coba, calon perawat akan di instruksikan terlebih dahulu sebelum melakukan praktik di ruang pelatihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun