Mohon tunggu...
Zihrul fauzi
Zihrul fauzi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran dan Usaha Pembaharuan Islam Sebelum Periode Modern

4 November 2018   12:30 Diperbarui: 4 November 2018   12:54 4750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaharuan dalam bahasa Indonesia seringkali disebut dengan "Modernisasi atau modernism". Pembaharuan sendiri bermakna menyesuaikan dan mengubah aliran, pikiran, gerakan paham, adat istiadat, institusi lama dan lain sebagainya dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 

Pembaharuan Islam adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam disebut "Tajdid", secara harfiah tajdid berarti pembaharuan dan pelakunya disebut Mujaddid

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern memasuki dunia islam, terutama sesudah pembukaan abad kesembilan belas, yang dalam sejarah islam di pandang sebagai permulaan periode modern. 

Kontak dengan dunia barat selanjutnya membawa ide ide baru kedunia islam seperti rasionalisme, nasionalisme, demokrasi, dan sebagainya. 

Semua ini menimbulkan persoalan persoalan baru, dan pemimpin pemimpin islam mulai memikirkan cara mengatasi persolan persoalan baru tersebut. 

Sebagai hal di barat, di dunia islam juga timbul pikiran dan gerakan untuk menyesuaikan faham faham keagamaan islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu-pengetahuan dan teknologi modern. Dengan jalan demikian pemimpin -- pemimpin islam modern mengharap akan dapat melepaskan umat islam dari suasana kemunduran untuk selanjutnya dibawa kepada kemajuan.

Secara garis besarnya sejarah Islam dapat di bagi kedalam tiga periode besar yaitu periode klasik, periode pertengahan dan modern. Pemikiran dan usaha pembaharuan Islam sebelum periode modern terjadi pada periode pertengahan adapun pemikiran dan usaha pembaharuan sebagai berikut :

Kerajaan Usmani 

Di abad ke tujuh belas kerajaan Usmani ini mulai mengalami kekalahan - kekalahan dalam peperangan dengan negara - negara eropa. Tentara besar yang dikirim untuk menguasai Wina dipukul kalah tahun 1683. 

Kekalahan serupa ini mendorong Raja-raja dan pemuka-pemuka Usmani untuk menyelidiki sebab sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama kemajuan di perancis sebagai negara terkemuka pada waktu itu. 

Eropa mulai mempunyai arti penting bagi pemuka-pemuka Usmani. Orang oaring eropa yang selama ini di pandang "Kafir" dan rendah, mulai dihargai. Duta-duta pun mulai dikirim ke eropa untuk mempelajari suasana kemajuan disana.

Hasilnya di tahun 1717 seorang Perwira Perancis bernama De Rochefort datang ke Istambul, dengan usul pembentukan dan tawaran untuk memberi pelajaran dan melatih tantara Usmani dalam ilmu-ilmu kemiliteran modern. 

Dalam lapangan non- militer, pemikiran dan usaha pembaharuan ditimbulkan oleh Ibrahim Mutafarrika (1670-1754), usahanya yang pertama menghasilkan pembukaan suatu percetakan di Istambul pada tahun 1727. Fatwa, yang dimintanya dari Syekh Al-islam kerajaan Usmani, membolehkan percetakan buku-buku selain dari Al-Quran, hadist, fikih, ilmu kalam dan tafsir, maka ia mencetak buku buku mengenai ilmu kedokteran, astronomi, ilmu pasti, sejatrah, ilmu bumi, ilmu alam, dan ilmu politik serta sosal soal militer dan kemajuan teknik.

Namun usaha-usaha tersebut tidak membawa hasil yang dikehendaki karena beberapa hal yaitu usaha usaha pembaharuan itu sendiri mendapat tantangan keras dari dua golongan yang berpengaruh dalam masyarakat. 

Yang pertama Yeniseri (pasukan baru), yeniseri ini dibentuk pada abad ke empat belas dari anak anak bukan orang islam, mulai dari abad ke tujuh belas yaniseri menguasai suasana politik di kerajaan Usmani. Sultan - sultan yang tidak mereka sukai dijatuhkan dan dibunuh. 

Tantangan lain datang dari pihak ulama karena ide - ide baru yang didatangkan dari eropa itu bertentangan dengan faham - faham tradisional yang terdapat dikalangan umat islam. 

Ide ide demokrasi umpamanya, yang menghendaki pemilihan wakil wakil di parlemen oleh rakyat dan pemilihan kepala negara tidak sesuai dengan tradisi pemerintahan kerajaan islam. Pada bidang lain, percetakan umpamanya, akan membuat golongn muslim kehilangan rezeki dan Pendidikan barat menimbulkan intelegensia baru yang akan menjadi saingan para ulama.

India 

Pada permulaan abad kedelapan belas kerajaan Mughal di india mulai memasuki zaman kemunduran. Dari pihak Inggris telah mulai pula di perebesar usaha-usaha untuk memperoleh daerah-daerah kekuasaan di india. 

Dalam pertempuran - pertempuran , utamanya di plassey pada tahun 1757 dan Buxar tujuh tahun keemudian, inggris memperoleh kemenangan. Daerah kekuasaan mughal kian lama kian mengecil . 

Di antara sebab-sebab yang membawa kepada kelemahan umat islam, Syah Waliyullah  menurut pemikiranya  pula, bahwa perubahan sistem pemerintahann dalam islam  dari sistem kekhalifahan menjadi sistem kerajaan. Sistem pertama bersifat Demokratif, sedangkan sistem ke dua bersifat otokratis. Dalam sejarah , Raja-raja islam pada  umumnya mempunyai kekuasaan absolute.

Perpecahan yang terjadi di kalangan umat islam, dalam pendapatnya merupakan sebab lain bagi lemahnya umat islam. Perpecahan yang di maksdud ialah perpeahan yang di timbulkan aliran-aliran dan mazhab-mazhab yang terdapat di dalam Islam yaitu Syiah di pandang telah keluar dari Islam dan masuknya adat-istiadat dan ajaran-ajaran bukan islam ke dalam keyakinan umat islam, di india islam banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Hindhu.

Dalam rangka pemikiran ajaran murni dan adat-istiadat yang masuk ke dalam islam, Syah Waliyullah  membedakan antara islam universal dan islam yang mempunyai corak lokal. 

Islam universal mengandung ajaran-ajaran dasar yang konkrit dan islam lokal mempunyai corak yang di tentukan oleh kondisi tempat yang bersangkutan. Selain itu pembaharuan lain yang dilakuakan ialah merjemahkan Al Quran kedalam bahasa yang mudah dipahami orang awam kareana pada waktu itu banyak orang membaca Al Quran tetapi tidak mengerti isinya.

Arabia  

Di  arabia timbul pula satu aliran, yaitu aliran Wahabiah, yang mempunyai pengaruh pada pemikiran pembaharuan di abad ke- 19. Pembinannya adalah Muhammad Abd Al -- Wahhab (1703 -- 1787) yang berasal dari Nejd di Arabia. Pemikiran yang dicetuskan Muhammad Abd Al -- Wahhab untuk memperbaiki kedudukan umat islam timbul bukan sebagai reaksi terhadap suasana politik seperti yang terdapat pada Kerajaan Usmani dan Kerajaan Mughal, tetapi sebagai reaksi faham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam di waktu itu. Kemurnian faham tauhid mereka telah dirusak oleh ajaran ajaran tarekat yang semenjak abad ketiga belas memang tersebar luas didunia islam.

Ditiap negara islam yang dikunjunginya Muhammad  Abd Al -- Wahhab melihat kuburan kuburan syekh tarekat bertebaran. Dari kuburan kuburan syekh yg dikuburkan dijadikan untuk menyelesikan problema  hidup mereka sehari hari ada yang minta supaya diberi anak, supaya diberi jodoh, ada meminta supaya disembuhkan dari penyakit, dan ada yang meminta supaya diberi kekayaan. Syekh dan wali yang meninggal di pandang yang berkuasa untuk menyelesaikan segala persoalan yang di hadapi manusia. Keyakianan serupa ini menurut paham Muhammad  Abd Al -- Wahhab telah merupakan syirik / politeisme

Usaha yang dilakuakan wahabiah antara lain :                    

  • para wahabiah berusaha menghapuskan dan menghancurkannnya Kuburan kuburan yang dijadikan untuk mencari syafaat.
  • Ditahun 1802 serang karbla karaen adis ana terdapat kuburan Al -- Husain,yang merupakan kiblat golongan syiah.
  • Kemudian serang Madinah dengan menghancurkan kuburan kuburan dan hiasan hiasan yang ada di kuburan nabi
  • Dari Madinah menyerah mekkah dengan merusak kiswah penutup kabbah.

Sumber : Harun Nasution. Pembaharuan dalam islam : Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta : Bulan Bintang, 1991

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun