Mohon tunggu...
Zidna Dhiyaul Husna
Zidna Dhiyaul Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pergaulan Bebas : Kenali Penyebab,Dampak dan Solusi Untuk Generasi Masa Depan

21 Desember 2024   14:55 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mencari lingkungan dan komunitas yang baik dan positif hal ini penting untuk anak-anak karena teman akan mempengaruhi pemikiran,pemahaman dan perilaku anak.apalagi diusia remaja yang labil dan cenderung ikut-ikutan.

d. Masyarakat 

Masayarakat yang peduli dengan lingkungan sekitar,mengeingatkan suatu hal kemungkaran dan tidak menormalisasi tindak penyimpangan seperti pacaran.masyarakat saling menasehati jika terdapat hal-hal kemungkaran yang terjadi di lingkungannya

e. Pemerintah 

Menghapus jejak pornografi,pornoaksi menghentikan kondomisasi dan lokalisasi miras maupun PSK,film-film atau sinetron yang tidak mendidik bagi remaja,dan menggantinya dengan konten edukasi yang dapat membangkitkan hasrat dan kesenangan dalam menuntut ilmu.Hingga kebijakan pendidikan yang selaras dengan akidah dan hukum syariat Islam.

Hal-hal yang harus menjadi prioritas utama negara untuk menyelesaikan persoalan ini,menghukum para pelaku pergaulan bebas dengan sanksi yang tegas seperti dalam islam menghukum para pelaku zina bagi yang belum nikah dicambuk seratus kali,dan juga bagi yang sudah menikah dibunuh/dirajam sampai mati.hal tersebut terkesan sangat kejam,hal ini merupakan sanksi tegas agar para pelaku jera dan berpikir berulang kali jika akan melakukan perbuatan menyimpang.Sudah sepatutnya kita kembali kepada aturan Allah yang sempurna yang memberi kemaslahantan bagi umat manusia.

Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun