Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi terjadinya pergaulan bebas
1. Faktor Internal
Faktor yang berasal dalam diri anak dan remaja kurangnya pegangan hidup dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja,dimana pada kondisi remaja yang labil dan sering terbawa arus pergaulan bebas,mereka kesulitan memilih pergaulan yang baik di lingkungannya,hal ini juga  dipegaruhi oleh pemikiran yang menjamur sekuler-liberal di kalangan para pemuda yang menjauhkan nilai agama dalam kehidupan dijauhkannya agama dalam hal pergaulan yang mengatur hunungan dengan lawan jenis,sehingga akhirnya kebablasan.Kehidupan serba bebas hanya memikirkan kesenangan dan hawa nafsu semata tanpa memikirkan penyebab dan sanksi dari perbuatan tersebut.
2. Faktor Eksternal
a. Pengaruh Media sosial
Saat ini dunia maya banyak dikonsumsi oleh generasi muda.Beragam konten pornografi dan perilaku tidak senonoh tersedia, baik melalui film, sinetron, iklan, maupun dalam kehidupan nyata. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Jones yang menjelaskan bahwamedia massa seperti film, musik, bacaan dan televisi telah mengajarkan kepada mereka bahwa seks itu romantis, merangsang dan menggairahkan.Konten ini bebas diakses oleh siapa saja, bahkan anak-anak. Akibatnya, mereka yang melihat adegan tersebut cenderung terdorong untuk menirunya, terutama di kalangan remaja yang masih labil.
b. KeluargaÂ
Banyak keluarga yang abai terhadap anak-anaknya. Orang tua ada, tetapi seolah tidak ada karena tidak menjalankan perannya sebagai pendidik bagi anak.Kesibukan kerja sering kali dijadikan alasan untuk mengabaikan pendidikan anak. Akibatnya, anak tumbuh tanpa pengawasan orang tua dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget
c. Lingkungan MasyarakatÂ
Masyarakat yang kurang peduli individualis dengan perilaku pergaulan bebas atau hal yang mendekatinya seperti pacaran, remaja yang kebablasan dianggap suatu hal yang lumrah.padahal pacaran merupakan suatuu aktivitas tanpa komitmen yang dapat menghantarkan pada tindakan menyimpang seperti seks bebas.
d. Teman Â