Mohon tunggu...
Zidinnorra
Zidinnorra Mohon Tunggu... Buruh - Pegiat Literasi

With Sincere I Received Everything

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Bahasa pada Anak Usia TK

6 Maret 2021   21:45 Diperbarui: 6 Maret 2021   21:48 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha-usaha anak dalam menceritakan kembali cerita-cerita yang familiar juga mengindikasikan perkembangan pengetahuan semantiknya. Dalam menceritakan kembali cerita-cerita yang familiar ini, mereka biasanya menggunakan kata-kata yang secara semanti sama artinya yang menunjukkan perkembangan kosakata mereka. Misalnya mengganti "tempat tinggal" untuk "rumah", "makanan' untuk "sayuran" dan "lari" untuk "berlarian," Kesemuanya mengindikasikan pemahaman akan arti kata dan kesamaan semantik.

Ketika anak-anak mengoreksi dirinya sendiri dalam menceritakan kembali ceritanyaa, mereka menunjukkan pemahaman mereka terhadap perbedaan halus pada semantik dan pengetahuan skema.

  • Perkembangan Pengetahuan Sintaksis 
  • Anak usia taman kanak-kanak bisa menyusun kalimat dasar dengan tingkat kesulitan yang sedikit. Rata-rata panjang kalimat anak usia lima tahun yakni 5 sampai 7 kata. (Allen & Marots, 1994). Anak-anak bisa memahami pembicaraan oraang lain yang lebih kompleks secara sintaksis dibanding ujaran yang mereka produksi. Perolehan pengetahuan sintaksis pada anak usia taman kanak-kanak terus berlangusng begitu mereka mulai menggunakan struktur frasa kata benda dan kata kerja yang lebih kompleks. (Owens, 1988,2001). Peningkatan penegtahuan sintaksis membantu anak mengkomunikasikan ide-ide yang lebih kompleks.
  • Penggunaan Kata Ganti

Perolehan stuktur frase kata benda yang lebih kompleks meliputi penggunaan kata ganti yang lebih jelas. Kebanyakan anak usia taman kanak-kanak telah menguasai penggunaan kata ganti untuk mengindikasi subjek dan objek tetapi secara umum mereka baru mulai menguasai penggunaan kata ganti refleksi.

Hubungan antara kata benda dan kata gantinya juga bisa di tunjukkan dengan lebih jelas selama masa taman kanak-kanak. tidak semua penggunaan kata ganti itu jelas, namun ini menunjukkan bahwa bebrapa anak masih berusaha mempelajari hubungan antara kata benda dan kata ganti. Unreferenced pronoun adalah kata ganti yang tidak jelas merujuk ke kata benda apa dan tidak ditunjukkan baik oleh kata gantinya maupun struktur kalimatnya. Dalam percakapan lisan, Unreferenced pronoun bisa diklarifikasikan dengan konteks yang digunakan atau dengan bahasa tubuh; tetapi dalam bahasa tulis, Unreferenced pronoun menggangu pemahaman kita.

  • Kalimat Pasif

Pemahaman kalimat pasif mengharuskan anak untuk mengunakan cara mereka mebuat kalimat. Ini karena sintaksis atau strukutur kalimat pasif beragam dari struktur kalimat aktif yang lebih umum digunakan. Kalimat pasif tersusun dengan susunan objek-predikat-pelaku (kuncing itu dikejar anjing), yang berbeda dari susunan pelaku-predikat-objek yang lebih sering digunakan dalam ujaran (Anjing itu mengejar kucing). Selama masa taman kanak-kanak, anak-anak secara khusus mulai memahami susunan kalimat pasif, meskipun mereka baru bisa membuat kalimat-kalimat pendek dengan menggunakan pola susunan kalimat pasif.

dokpri
dokpri
  • Perkembangan Pengetahuan Morfemik
  • Begitu kompleksitas sintaksis kalimat pada anak-anak taman kanak-kanak meningkat, anak-anak ini juga mulai menunjukkan peningkatan pada pemahamannya mengenai pengetahuan morfemik baik morfem infleksional maupun derivasional. Morfem inflesional digunakan untuk menunjukkan kata kerja yang sesuai dengan kala waktu, bentuk kata benda jamak, dan kepemilikan. Morfem derivasional digunakan untuk menunjukka perbandingan dan untuk mengubah kategori tata bahasa pada satu kata (misalnya dari kata kerja menjadi kata benda, seperti dalam teach menjadi Teacher = mengajar yang merupakan kata kerja menjadi guru yang merupakan kata benda).

  • Kata Kerja Kala Waktu (Verb Tenses)

Anak taman kanak-kanak terus mengembangkan pemahamannya mengenai bagaimana menunjukkan kata kerja kala waktu (Verb tenses) dengan menggunakan morfem. Dalam kata kerja beraturan, -ed ditambhakan di akhir kata seperti dalam wanted dan  jumped. Jumlah kata kerja yang tidak beraturan yang dikuasai semakin banyak, seperti went,gone,dan caught. 

Satu cara untuk memeriksa pemahaman anak dalam menggunakan morfem untuk menunjukkan verb tense yaitu dengan melihat bagimnan mereka menusun kembali cerita dari buku cerita yang familiar.

  • Kepemilikan

Monolog pembacaan cerita anak-anak bisa mengandung bukti bahwa mereka sendang mempelajari bagaimna menggunakan penanda kepemilikan.

  • Perbandingan dan Bentuk Superlatif

Meningkatnya penegtahuan morfemik ditunjukkan dalam penggunaan perbandingan dan bentuk superlatif oleh anak tamna kanak-kanak. anak usia taman kanak-kanak nampaknya mulai memahami bahwa ada dua cara membuat perbandingan dan bentuk superlatif. Salah satu caranya membuat perbandingan ditunjukkan dengaan menambahkan kata 'lebih dari' atau 'kurang dari' dan bentuk superlatif biasanya ditujukkan dengan penambahan awalan ter- yang menunjukkan makna 'paling' seperti pada: Jupiter adalah planet terbesar dalam sistem tata surya.

  • Kata Benda Berakhiran -er

Pada usia ke-5 sebagian besar anak memilki pengetahuan reseptif dan produktif mengenai akhiran --er pada kata benda (Owens, 1988, 2001). Anak-anak tahu bahwa dengan menambahkan akhiran --er pada kata kerja bahasa inggris, mereka bisa membuat nama untuk menunjukkan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.

  • Perkembangan Pengetahuan Pragmatik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun