Sekitar satu jam, saya di stasiun, menunggu Sulis juga menunggu CL Dhoho tiba, tidak lama kemudian, ada perempuan tersenyum sambil melambaikan tangannya, senyum itu begitu hangat, terasa sudah lama tidak melihatnya, hampir dua tahun lalu.
Akhirnya kami saling bersalaman dan berbincang, layaknya sahabat yang sudah lama tidak jumpa, FYI, Sulis adalah seorang magister bidang ilmu Matematika murni dengan predikat cumlaude di salah satu PTN di Surabaya.
Kami banyak membicarakan apa kesibukan masing-masing saat ini, saling memotivasi akan angan yang dicita-citakan, sampai membicarakan topik yang tidak ada kaitannya dengan kami, kabar dan desas-desus orang lain.
Hingga tidak terasa CL Dhoho akhirnya tiba, baik saya juga Sulis, sama-sama tidak memiliki tempat duduk, waktu itu, asal saja duduk saja, kami memilih duduk di gerbong 5 nomor 1A dan 1B, beruntung dari awal hingga akhir, tidak seorang pun yang menggusur tempat duduk kami. Alhamdulillah selamat.
Jam menunjukkan pukul 19.40, kami sudah berada di Stasiun Peterongan, dan akan melanjutkan perjalanan dengan menaiki ojek online, beruntung jarak rumah Azki dengan stasiun tidak jauh, hanya sekitar 15 menit saja.
Saat tiba mendekat ke rumah Azki pun, kami cukup percaya diri karena berada dekat dengan titik lokasi ada tenda hajatan lengkap bersama sound horegnya. Dan benar dugaan kami, itu rumah Azki. Malu-malu tapi mau, saya dan sulis berjalan dengan hati-hati mendekati lokasi, beruntung ada bapak ramah yang menyambut kami dan memanggilkan Azki untuk kami.
Bertamu dan Bertemu dengan Azki
Azki pun keluar dari rumahnya, dengan senyum simpul sambil tidak menyangka akan kedatangan kami secepat ini. Saya dan sulis berjalan cepat menuju azki, begitu pula sebaliknya, kami pun saling berpelukan, layaknya sahabat yang sudah lama tidak bertemu, ya memang sudah selama itu sih...
Kami pun dipersilakan masuk oleh Azki ke dalam kamarnya, tak lama setelahnya, kami diberikan nasi rawon khas hajatan, sangat cocok disantap saat sedang hangat-hangatnya.
Tetapi sebelum itu, Saya dan Sulis menyempatkan untuk bertutur sapa dan bersalaman dengan seluruh ibu-ibu rewang yang sedang sibuk mempersiapkan hari esok.
Salaman usai, akhirnya kamipun menyantap rawon hasil karya para ibu rewang, sedap dan kaya akan rempah khas masakan jawa timur-an. Setelah selesai makan, saya pun mengajak Azki dan Sulis keluar rumah sambil menunggu Winda dan Titis datang.
Akhirnya Kami Berlima Duduk MelingkarÂ