Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terjadi Lagi, Kecelakaan Saat Berkendara Roda Dua, Apakah Naik Motor Se-Berisiko Itu?

26 Juli 2024   10:44 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujian SIM memang cukup sulit, ada tes computer dengan soal seputar lalu lintas, juga ada tes praktik dengan berbagai tantangan, yang paling saya ingat adalah saat berada di angka 8 dan harus diulang sebanyak 3 kali, tentu keseimbangan dan kemampuan benar-benar diuji, apalagi ada petugas polisi yang mengawasi, tentu akan menambah grogi. Lalu bagaimana dengan istilah nembak ini, apakah praktiknya legal dan sudah membudaya di Indonesia?.

Saya akan menjawab sesuai opini saya, dan saya berada di posisi tidak membenarkan juga tidak menyalahkan, hal ini adalah pililhan dan tanggungjawab masing-masing atas Keputusan yang diambil. Tentu secara hukum nembak adalah praktik korupsi yang akan mencemari integritas kepolisian juga integritas diri sendiri.

Tidak hanya itu, banyaknya kasus kecelakaan bisa jadi disebabkan karena pengemudi kurang kompeten dalam mengemudi, atau pengemudi hasil nembak SIM. Saat ini mungkin pengemudi bisa berleha-leha dimanapun dan kapanpun pergi dengan SIM hasil nembak, tetapi keselamatan di jalan raya tentu menjadi tanggungjawab diri sendiri.

Hindari Jam Rawan Kejahatan Saat Berkendara Roda Dua

Penting juga untuk menghindari berpergian di jam rawan, utamanya di jam 9 malam ke atas hingga subuh tiba, hal ini diupayakan guna menghindari tindakan criminal di sekitar kita, apalagi untuk kaum perempuan, yang sering menjadi target kejahatan.

Tidak seperti mobil yang memiliki pelindung, ada pintu dan penutup kaca depan dan belakang sebagai pembatas dari lingkungan luar, sedangkan motor tidak memiliki pelindung tersebut, motor hanya mengandalkan helm, sepatu, jaket, sebagai pelindung. Oleh karena itu, penting untuk menghindari jam rawan kejahatan juga titik-titik sepi dan minim penerangan saat berpergian demi keselamatan.

Pernah ada percobaan begal pada salah satu tetangga saya, seorang laki-laki usia 45 tahun, yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling, yang mana dituntut untuk belanja sayur tengah malam, agar pagi harinya bisa berkeliling menjajakan sayur-mayurnya. Saat itu, sekitar pukul 02.00 pagi, dimana beliau telah selesai berbelanja, memang jarak rumah dengan pasar cukup jauh dan harus melewati hutan jati minim penerangan. 

Beliau bertutur bahwa ada sekelompok pemuda yang sedang berhenti di tengah-tengah jalan hutan jati dan mencoba menghentikan laju sepeda motornya, benar saja mereka meminta uang, tanpa basa basi tetangga saya langsung melemparnya uang 50.000 ribu sambil setelahnya melaju dengan kecepatan tinggi, beruntung tidak ada praktik senjata tajam, dan beliau dapat selamat sampai rumah. 

Tubuh Harus Prima, Butuh Fokus Saat di Jalan 

Poin terakhir adalah selalu memastikan kondisi tubuh tetap fit saat berkendara, jika ngantuk atau capek di tengah-tengah perjalanan sebaiknya segera istirahat dulu di rest area, jangan memaksakan yang bisa berujung bahaya. Begitu pula saat tubuh sedang kurang sehat, sebaiknya dapat ditunda untuk berkendara atau dapat meminta keluarga mengantarkan ke tempat tujuan.

Berkendara sepeda motor harus fokus selama perjalanan, tentu saat dijalan jika ada telepon penting berbunyi sebaiknya dapat segera menepi dan berhenti, daripada terus melaju yang mana fokus akan terbagi dua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun