Perilaku seseorang selain dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti sosio ekonomi, sosio budaya, dan lingkungan.
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan wajib ditanyakan pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Â baik laki-laki maupun perempuan dengan usia responden 10 tahun.
Pertanyaannya singkat, namun yang cukup sulit adalah menjawabnya apalagi jawaban dari masing-masing pertanyaan tidak boleh dibacakan apalagi mencoba untuk mengarahkan responden kepada jawaban yang benar. Karena disini hanya ingin mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai stunting, sehingga yang ingin didapatkan hanyalah jawaban murni dari responden tanpa ada bantuan. Â
Menemukan Kasus Stunting di DaerahÂ
Saat melakukan pengukuran antropometri balita, biasanya para ibu dan balita diundang berkumpul di balai desa/rumah kader/posyandu agar memudahkan petugas survei dalam mengambil data. Kecuali jika ada balita yang masih bersekolah nanti akan dikunjungi  sendiri oleh petugas survei.
Setelah petugas menyiapkan alat antropometri dan memasangnya dengan baik, selanjutnya petugas mewawancarai identitas balita satu per satu, seperti nama, tanggal lahir, berat dan panjang lahir yang diwakilkan oleh ibu balita/pendampingnya.
Balita yang sudah selesai wawancara, selanjutnya diukur baik berat badan maupun tinggi/panjang badannya sesuai SOP oleh petugas survei didampingi bidan desa, ahli gizi, dan kader posyandu setempat.
Setelah pengukuran selesai dan data sudah berhasil didapatkan, selanjutnya petugas mempersilahkan responden untuk pulang ke rumah masing-masing. Data yang terkumpul biasanya digunakan ahli gizi berserta petugas survei untuk mengecek status gizi balita, apakah ada temuan stunting atau tidak.
Ada 2 tipe kasus stunting yang saya temukan di lapangan, pertama si ibu tahu kondisi anaknya yang pendek dan kurus, mengerti akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang oleh ahli, sehingga mau dan menyempatkan pergi ke posyandu tiap bulan.Â
Juga ada kasus ibu tahu anaknya pendek dan kurus namun tidak mengetahui urgensi dari stunting, sehingga membuat ibu tidak merasa perlu atau hanya sesempatnya saja untuk pergi ke posyandu.