Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tentang Pengetahuan dan Masih Adanya Kasus Stunting di Daerah

17 Desember 2023   16:50 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:07 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stunting | Dokumentasi: shutterstock via komaps.com

Perilaku seseorang selain dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti sosio ekonomi, sosio budaya, dan lingkungan.

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan wajib ditanyakan pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023,  baik laki-laki maupun perempuan dengan usia responden 10 tahun.

Pertanyaannya singkat, namun yang cukup sulit adalah menjawabnya apalagi jawaban dari masing-masing pertanyaan tidak boleh dibacakan apalagi mencoba untuk mengarahkan responden kepada jawaban yang benar. Karena disini hanya ingin mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai stunting, sehingga yang ingin didapatkan hanyalah jawaban murni dari responden tanpa ada bantuan.  

Menemukan Kasus Stunting di Daerah 

Saat melakukan pengukuran antropometri balita, biasanya para ibu dan balita diundang berkumpul di balai desa/rumah kader/posyandu agar memudahkan petugas survei dalam mengambil data. Kecuali jika ada balita yang masih bersekolah nanti akan dikunjungi  sendiri oleh petugas survei.

Setelah petugas menyiapkan alat antropometri dan memasangnya dengan baik, selanjutnya petugas mewawancarai identitas balita satu per satu, seperti nama, tanggal lahir, berat dan panjang lahir yang diwakilkan oleh ibu balita/pendampingnya.

Pengukuran tinggi badan balita. Dokpri 
Pengukuran tinggi badan balita. Dokpri 

Balita yang sudah selesai wawancara, selanjutnya diukur baik berat badan maupun tinggi/panjang badannya sesuai SOP oleh petugas survei didampingi bidan desa, ahli gizi, dan kader posyandu setempat.

Setelah pengukuran selesai dan data sudah berhasil didapatkan, selanjutnya petugas mempersilahkan responden untuk pulang ke rumah masing-masing. Data yang terkumpul biasanya digunakan ahli gizi berserta petugas survei untuk mengecek status gizi balita, apakah ada temuan stunting atau tidak.

Ada 2 tipe kasus stunting yang saya temukan di lapangan, pertama si ibu tahu kondisi anaknya yang pendek dan kurus, mengerti akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang oleh ahli, sehingga mau dan menyempatkan pergi ke posyandu tiap bulan. 

Juga ada kasus ibu tahu anaknya pendek dan kurus namun tidak mengetahui urgensi dari stunting, sehingga membuat ibu tidak merasa perlu atau hanya sesempatnya saja untuk pergi ke posyandu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun