Mohon tunggu...
Ziaw Noha
Ziaw Noha Mohon Tunggu... Akuntan - Menulis adalah nafasku

Aku menulis karena aku mencintainya. Di setiap ide-ide yang terlintas dalam benakku, di setiap aksara yang tergores dari penaku dan di setiap kebenaran yang terpancar untuk masyarakatku. Sungguh, aku mencintainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepotong Otak

31 Agustus 2020   21:34 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sejengkal pengetahuan merambah keheningan

Tersusun rapi dalam serpihan keyakinan

Mencoba menuai puing-puing ketundukan

Menyapih asa yang beku dalam pelukan

Windu kalbu berselimut debu

Tenggelam

Terhisap

Bergelung lumpur-lumpur pekat

Nyaris mata tercabik buta

Terpenjara kunci tua

Hampir mati berkarat

Oh, mungkinkah kaki-kaki terbelenggu melangkah?

Beban derita tak kuasa bertumpu raga

Cemeti siksa tak kuasa mematuk jiwa

Tersungkur sudah pelana cita

Aduh, air mata turut jatuh menjamah

Tanah pun bernoda darah

Menyeruak

Anyir

Sepotong otak

Berteriak kuat memberontak

Menolak hina

Menolak teraniaya

Merapal mantra

"Kita merdeka!"

Lesus mendobrak tembok-tembok penjara

Patahkan kelut belukar penjajah

Sekali melangkah tiada kata menyerah

Api merah berkobar membara

Tak perduli duri-duri menyayat perih

Peluru berderu menembus paru

Oi, boleh kau patahkan kaki

Boleh kau tebas leher ini

Setitikpun tak akan berhenti

Kidung tekad menembus relung hati

Mendobrak doktrin-doktrin kontaminasi

Ceruk kalbu penuh lantunan tasbih

Mengalun kekuatan dari langit sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun