Â
Sejengkal pengetahuan merambah keheningan
Tersusun rapi dalam serpihan keyakinan
Mencoba menuai puing-puing ketundukan
Menyapih asa yang beku dalam pelukan
Windu kalbu berselimut debu
Tenggelam
Terhisap
Bergelung lumpur-lumpur pekat
Nyaris mata tercabik buta
Terpenjara kunci tua
Hampir mati berkarat
Oh, mungkinkah kaki-kaki terbelenggu melangkah?
Beban derita tak kuasa bertumpu raga
Cemeti siksa tak kuasa mematuk jiwa
Tersungkur sudah pelana cita
Aduh, air mata turut jatuh menjamah
Tanah pun bernoda darah
Menyeruak
Anyir
Sepotong otak
Berteriak kuat memberontak
Menolak hina
Menolak teraniaya
Merapal mantra
"Kita merdeka!"
Lesus mendobrak tembok-tembok penjara
Patahkan kelut belukar penjajah
Sekali melangkah tiada kata menyerah
Api merah berkobar membara
Tak perduli duri-duri menyayat perih
Peluru berderu menembus paru
Oi, boleh kau patahkan kaki
Boleh kau tebas leher ini
Setitikpun tak akan berhenti
Kidung tekad menembus relung hati
Mendobrak doktrin-doktrin kontaminasi
Ceruk kalbu penuh lantunan tasbih
Mengalun kekuatan dari langit sunyi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H