Mohon tunggu...
Lafziatul Hilmi
Lafziatul Hilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengajar, mahasiswa, penerjemah

sedang dalam proses pengembangan diri..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Implikatur melalui Film Animasi Toy Story

5 Desember 2024   11:59 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:30 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

              Woody: Pergilah, orang gila.

Tuturan diatas melanggar maksim kualitas dimana Buzz mengatakan kalau Woody adalah manusia yang menyedihkan. Implikatur pada tuturan ini adalah Buzz merasa dirinya paling benar walaupun tidak ada bukti yang mendukung bahwa dia adalah ranger yang asli.

3. Konteks: Woody masih berusaha mencari cara agar dapat kembali ke rumah Andy. Namun, Buzz masih tidak mengerti situassi genting itu. Buzz tetap sibuk dengan misi ranger sebagai pelindung galaksi.

              Woody: Kita tersesat. Kita harus kembali ke rumah Andy.

Buzz: Medannya tampak tidak stabil. Aku merasakan kehadiran musuh di depan. Aku harus 

memeriksa catatan misiku.

Tuturan diatas melanggar maksim relevansi karena ujuran Buzz sama sekali tidak berkaitan dengan maksud yang disampaikan oleh Woody. Implikatur yang muncul adalah Buzz sama sekali tidak memikirkan bagaimana kembali ke rumah Andy. Buzz tidak memahami ketakutan Woody dan Buzz masih merasa bahwa dia adalah ranger luar angkasa yang sesungguhnya.

4. Konteks: Woody berusaha menjelaskan kepada mainan lain bahwa dia tidak mendorong Buzz keluar dari jendela dengan sengaja.

              Mainan lain: Kamu mendorongnya keluar jendela.

              Woody: itu kecelakaan. Maksudku...secara teknis, aku tidak mendorongnya.

Tuturan diatas melanggar maksim cara yang harusnya disampaikan dengan jelas dan menghindari keragu-raguan. Implikasi yang muncul adalah Woody menyembunyikan kebenaran yang terjadi sehingga ucapannya tidak langsung dan tidak jelas yang menyebabkan kebingungan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun