Mohon tunggu...
Dorratul Hijaziyah
Dorratul Hijaziyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Farmasi FMIPA UNLAM Banjarbaru (2009)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rona Kegetiran

7 Juni 2011   01:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Ya, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, akan banyak perubahan ke arah kebaikan yang terjadi. Oya, aku merasa sekarang ayah sedang tersenyum karena melihatmu di sini bersamaku.”

“Ya, dia tersenyum, juga karena kau sudah berubah sekarang.”

“Oya, aku baru ingat kalau aku sempat membuat puisi untuk ayahmu di hari itu.” Sambung Fadlan lagi.

“Benarkah?”

“Ya, puisi sederhana yang tiba-tiba saja terlintas di otakku.”

“Apakah kau masih ingat dengan isinya? Ayo, bacakanlah!”

RONA KEGETIRAN

Hati terkesiap melihat sosok itu

Uban dan keriputnya tlah menghampiri

Ia berjalan penuh kegetiran

Demi sesuap nasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun