Menurutnya, cengkeh tanaman yang tidak perlu banyak dirawat. Setidaknya, cengkeh hanya perlu diurus dua kali setahun dengan cara membersihkan kebun dan memberikan pupuk pada pohon yang ada. Tidak perlu sering-sering ke kebun, apalagi sampai tiap hari berangkat, kata Bapa Marsel yang juga berprofesi sebagai petani sawah di daerahnya.
Supaya tidak mengeluarkan uang begitu banyak, Bapa Marsel menggunakan pupuk alami untuk menyuburkan pohon cengkehnya. Ketika orang-orang masih menekankan pertumbuhan tanaman pada pupuk pupuk kimia, namun dirinya telah berupaya memperbaiki tanamannya dari penyakit dan hama melalui pupuk alami. Hasilnya, panen di kebun miliknya terbilang melimpah.
Ketika banyak sekali petani gagal panen karena pohon cengkehnya tak berbunga, Bapa Marsel masih bisa meraup panen yang cukup lumayan, namun yang ia sayangkan harga cengkeh kering terus menurun.
Untuk soal jamur akar ini, Bapa Marsel melakukan penanganan dengan membersihkan akar pohon yang tampak di permukaan tanah dengan kuas sembari dikucuri air bersih dicampur dengan kapur dolomit. Jika mendesak, penyiraman fungisida baru dilakukan, sebutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H