4. Pendekatan Akademik Baru
Studi Al-Qur'an di era modern menekankan pentingnya pendekatan kontekstual, yang melibatkan sejarah, budaya, dan asbabun nuzul. Pendekatan ini membantu memahami bahwa nasikh dan mansukh adalah bagian dari strategi wahyu yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Arab pada masa itu.
Pendekatan Kontemporer terhadap Nasikh Mansukh
Beberapa ulama dan sarjana modern menawarkan pendekatan baru dalam memahami nasikh dan mansukh:
1. Penekanan pada Nilai Universal Al-Qur'an
Daripada berfokus pada abrogasi hukum, pendekatan ini menekankan nilai-nilai universal seperti keadilan, kasih sayang, dan persaudaraan, yang tetap relevan di semua zaman.
2. Reinterpretasi Ayat Nasikh dan Mansukh
Sarjana seperti Fazlur Rahman dan Muhammad Asad mengusulkan reinterpretasi ayat-ayat nasikh dan mansukh dengan menyoroti konteks sejarahnya. Mereka berpendapat bahwa konsep ini lebih menunjukkan dinamika wahyu daripada sekadar penghapusan hukum.
3. Penggunaan Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual membantu memahami bahwa beberapa hukum yang dianggap mansukh sebenarnya bersifat lokal dan temporer, sehingga tidak berlaku di luar konteks masyarakat Arab pada masa itu.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Pendekatan Tekstual