Ternyata memang baik ya menertawakan luka.
Membuatnya riang ditengah keramaian.
Walau setelah itu, tetap saja kita hanya akan menjadi semu, yang diiringi begitu banyaknya ragu yang merayu ditengah sendu.
Pada akhirnya. Aku adalah aku dan kamu tetaplah seorang yang selalu ku rindu dan ku tunggu.Â
Kita asing.
Kita selesai. Kita usai, sebelum memulai.
Melangkah sendiri lagi di Februari ini.
Februari, dia kembali tapi hanya memberi luka lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!