Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Cinta Terpendam

16 November 2024   22:35 Diperbarui: 17 November 2024   01:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kau sekedar fatamorgana yang menyilaukan mata

Keberadaanmu adalah antara kenyataan dan khayalan

Adamu bukanlah sesuatu yang kuinginkan tapi bersemayam di dada

Wujudmu tak bisa terelakkan terus memenuhi ruang fikiran

Apa daya diri ini menolak hadirmu dalam imajinasi yang terasa nyata

 

Bak beningnya embun merindukan menetes kala teriknya matahari

Bagaikan hujan berharap tidak jatuh di saat gelapnya mendung

Ibarat semburat pelangi meminta memancar di malam hari

Laiknya gemericik air melawan besarnya ombak yang bergulung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun