Mohon tunggu...
Zeniatul Nur Khalimah
Zeniatul Nur Khalimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Stunting Masih Menjadi Masalah di Indonesia, Apa Dampaknya, dan Bagaimana Solusinya?

13 Desember 2024   14:32 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Perbaikan sanitasi dan lingkungan juga merupakan solusi penting dalam mengatasi stunting di Indonesia. Peningkatan sarana sanitasi dan akses terhadap air bersih harus menjadi prioritas. Selain itu, penyuluhan tentang kebersihan pribadi dan sanitasi yang baik juga perlu dilakukan.

4. Peningkatan akses pelayanan kesehatan di seluruh daerah. Penting untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan, tertinggal, dan terpencil. Gizi buruk pada anak dapat dicegah dan diatasi dengan layanan kesehatan yang memadai serta pemeriksaan gizi rutin.

Kesimpulan

Stunting di Indonesia merupakan masalah serius yang disebabkan oleh berbagai faktor kompleks, seperti kekurangan gizi, keterbatasan ekonomi, rendahnya kesadaran masyarakat, sanitasi yang buruk, dan akses terbatas ke layanan kesehatan. Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga memengaruhi perekonomian serta pembangunan sumber daya manusia di masa depan. Meskipun angka stunting menunjukkan penurunan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar untuk mencapai target yang ditetapkan.

Solusi untuk mengatasi stunting meliputi peningkatan akses layanan kesehatan, distribusi suplemen gizi, edukasi kepada masyarakat, dan perbaikan sanitasi serta lingkungan. Selain itu, penguatan program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesadaran gizi juga sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan Indonesia dapat mengurangi angka stunting secara signifikan dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun