Ada banyak peluang usaha yang bisa dijalankan mulai dari rumah bahkan nyaris tanpa modal, salah satunya adalah bisnis atau usaha percetakan undangan.
Ya, bisnis cetak undangan adalah satu peluang usaha rumahan yang menurut saya cukup menguntungkan.
Serius.. Saya telah membuktikannya sendiri.
Walaupun pada saat ini sudah memasuki era digital, namun untuk pembuatan undangan, banyak orang masih memilih menggunakan undangan konvensional (undangan fisik).
Sehingga setiap ada acara resepsi pernikahan, syukuran, khitanan atau ulang tahun, mayoritas masih menggunakan undangan jenis ini.
Karena itu, usaha cetak undangan masih sangat bisa dijalankan dalam beberapa tahun ke depan. Dan itu yang saya lakukan hingga sekarang.
Latar belakang saya memang dari percetakan, jadi sejak lama ide usaha undangan ini telah saya impikan.
Ternyata benar, mimpi saja tentu tidak akan ada gunanya tanpa sebuah tindakan nyata, semuanya mustahil terwujud.
Maka tiga tahun lalu, bisnis undangan pernikahan ini mulai saya rintis.
Lancar?
Alhamdulillah, ternyata saya menemui banyak kesulitan.
Namun dengan kesulitan-kesulitan itulah saya menjadi seperti sekarang. Boleh dibilang lebih beruntung karena jasa percetakan undangan yang saya kelola terus merangkak maju dan bertahan hingga sekarang.
Karenanya, saya ingin berbagi pengalaman dengan anda.
Apa yang saya lakukan saat memulai, dan bagaimana cara saya mempertahankan bisnis ini?
Jujur, saya merasa usaha cetak kartu undangan ini sangat menantang.
"Memulai usaha undangan adalah tentang bagaimana cara membuat semua pelanggan kita bahagia dan puas dengan kreasi yang kita hasilkan".
Nah bagi anda atau siapapun yang ingin mencoba membuka bisnis undangan, ada beberapa strategi dan tips yang menurut saya sangat penting untuk dipahami sebelum memulainya.
Cara Memulai Usaha Percetakan Undangan
Ini adalah yang harus anda persiapkan di awal.
1. Tempat
Ya, karena usaha undangan ini akan mulai dijalankan di rumah, maka tempat adalah bagian pertama yang harus dipersiapkan.
Maksud saya begini,
Pastikan bahwa ada tempat di rumah anda, sebuah ruangan kecil yang cukup untuk menata beberapa alat-alat seperti meja kerja, kursi dan rak.
Dan di ruangan inilah sebagai tempat anda bekerja, bahkan tempat tamu-tamu pelanggan anda datang, suatu saat nanti.
Jadi upayakan ruangan ini tertata dengan rapi.
2. Peralatan
Bagian ini boleh dilewati.
Artinya, tanpa mempunyai peralatan ini, anda tetap bisa memulai bisnis undangan pernikahan.
Peralatan yang saya maksud adalah perangkat komputer.
Dengan alat-alat ini anda bisa membuat desain sendiri, layout, menyimpan file, menerima dan membuka file dari pelanggan atau segala hal yang bisa dilakukan untuk mempermudah pekerjaan nantinya.
Karena pada umumnya, usaha percetakan akan sangat memerlukan peralatan seperti komputer, printer ataupun scanner.
Syukur jika anda memilikinya. Tapi kalaupun tidak, jangan terlalu dipikirkan.
Solusinya ada pada tahapan berikutnya di bawah.
3. Mencari Rekanan
Dulu, banyak orang yang takut untuk memulai usaha percetakan, termasuk usaha undangan ini.
Alasannya, usaha percetakan harus punya modal sangat besar.
Untuk beli peralatan seperti komputer dan perangkat lainnya yang harganya jutaan bahkan puluhan juta, belum lagi mesin cetak dan mesin pendukung lainnya yang harganya ratusan juta hingga milyaran.
Ngeri kan..?
Karena itulah, banyak yang takut duluan.
Padahal tanpa itu semua, kita sudah bisa memulai usaha percetakan ataupun bisnis undangan.
Dengan cara rekanan, anda bisa melakukannya.
Rekanan adalah orang yang mempunyai hubungan timbal balik dalam dunia usaha atau dagang dan saling menguntungkan. Rekanan juga bisa berarti nasabah usaha.
Kalau istilah di percetakan, rekanan lebih mirip disebut broker percetakan.
Saya jelaskan sedikit tentang broker cetak.
Seorang broker percetakan ibarat seorang marketing yang bertugas mencari dan menerima orderan dengan berbagai cara.
Bisa dengan pendekatan secara pribadi, atau dengan cara langsung mendatangi kantor-kantor dan menawarkan jasa cetak.
Bisa juga dengan cara promosi offline maupun online dan lain sebagainya.
Intinya tugas broker ini mengumpulkan sebanyak-banyaknya order cetakan.
Ia hanyalah sebatas perantara antara klien yang membutuhkan jasa cetak dengan pihak percetakan yang menerima produksi cetak.
Meski sebagai perantara, broker cetak bersifat independen, yaitu tidak memiliki keterikatan apapun dengan pihak percetakan sehingga bebas menentukan klien yang ingin dilayaninya.
Kembali ke pokok bahasan.
Jadi pada dasarnya, dengan cara rekanan berarti anda tidak harus mempunyai kemampuan desain grafis, juga tidak perlu memiliki peralatan seperti perangkat komputer ataupun mesin-mesin cetak yang sangat mahal.
Tugas anda hanya mencari orang atau perusahaan yang mau diajak kerja sama membantu usaha anda dan saling menguntungkan.
Saya pikir ini adalah hal mudah untuk dilakukan mengingat saat ini ada begitu banyaknya percetakan serta orang-orang yang ahli desain grafis.
Jadi mulai sekarang, pastikan bahwa anda punya beberapa orang atau tempat desain dan percetakan yang bisa diajak rekanan.
4. Contoh-contoh Undangan
Bagian ini merupakan hal paling penting, walaupun ini adalah bagian paling dasar dalam usaha undangan.
Beneran,
Bahkan saya berani bilang: tanpa anda punya tempat, tanpa punya keahlian desain, tanpa punya percetakan sekalipun, hanya dengan punya beragam contoh-contoh undangan, maka anda sudah bisa mendapatkan klien.
Dan sebaliknya,
Kalaupun ada tempat, juga jago desain, namun anda tidak punya sample-sample undangan keren, itu akan jauh lebih sulit dalam mendapatkan klien.
Anda akan kesulitan saat meyakinkan calon pelanggan nanti.
Bayangkan saja, anda mengaku ahli atau spesialis cetak undangan, tapi anda tidak punya sama sekali contoh undangan untuk direkomendasikan ke calon klien.
Aneh pastinya.
Calon pelanggan tidak akan percaya dengan bisnis anda.
Yang ada, malah dipikirnya anda main-main.
Jadi siapkan beberapa sample undangan (semakin banyak pilihan, akan semakin baik), sebagai modal untuk promosi dan untuk memperlihatkan ke calon pelanggan anda.
Sayangnya, untuk mendapatkan contoh-contoh undangan ini juga tidak mudah. Kalaupun ada yang menjual, biasanya harganya mahal apalagi jenis-jenis undangan pernikahan model desain terbaru.
Sekalinya ada yang murah, pasti desainnya murahan (tidak menarik).
Dan yang saya tahu, para pebisnis undangan dan orang desain undangan sekalipun jarang sekali mau menjual contoh undangan, template undangan atau pun hasil desainnya.
Justru contoh-contoh undangan yang mereka punya adalah aset berharga mereka untuk menggaet setiap calon pelanggannya.
Jadi, kalaupun anda berharap bisa membelinya dari mereka, sangat kecil sekali kemungkinan mereka mau menjual.
Menjual contoh undangan ke anda berarti mereka memberi peluang untuk anda menjadi saingan bisnisnya.
Dan itu tidak masuk akal untuk mereka lakukan.
Sekali lagi, contoh undangan mempunyai peran penting bagi anda saat memulai usaha undangan pernikahan.
Tugas anda, siapkan banyak template desain undangan dan buatlah contoh-contoh undangan dari template tersebut.
5. Promosi
Kata orang, usaha tanpa prmosi itu hambar.
Jadi ketika anda sudah mempersiapkan beberapa hal tadi di atas, ternyata belum sepenuhnya bisa dikatakan sempurna tanpa adanya promosi.
Apalagi usaha anda baru mulai dijalankan, sudah pasti tidak banyak orang yang mengetahui keberadaannya. Makanya, promosi sangat diperlukan.
Dan yang saya tahu, hanya ada dua cara promosi usaha yaitu promosi offline dan online.
Untuk memperlancar usaha anda, sebaiknya dua cara promosi tadi harus segera dilakukan. Jika belum paham caranya, saya akan coba menjelaskannya.
Kita mulai dari yang pertama.
Promosi Offline
Promosi offline adalah sebuah cara untuk memberitahu tentang usaha atau apapun ke khalayak ramai dengan cara terbuka di dunia nyata.
Misal contoh kecilnya adalah dengan membagikan, brosur, flyer, booklet, leaflet, katalog atau kartu nama.
Dengan cara demikian, orang-orang akan segera mengetahui keberadaan usaha anda.
Untuk tingkat lebih besarnya lagi, promosi offline bisa dilakukan dengan cara memasang banner, spanduk, baliho bahkan billboard.
Itulah yang harus dilakukan untuk mengenalkan usaha undangan pernikahan anda kepada orang-orang.
Cara yang paling mudah dan pernah saya lakukan untuk usaha cetak undangan adalah dengan memasang banner di rumah tempat usaha dijalankan.
Anda juga bisa memasang plang tepat di jalan pas mau masuk ke tampat usaha. Sehingga orang-orang yang lewat bisa melihat dan mengetahui bahwa di tempat tersebut ada usaha tempat cetak undangan.
Mudah kan?
Promosi Online
Ini adalah cara kedua untuk mempromosikan usaha.
Di jaman yang serba digital saat ini, alangkah baiknya jika kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan usaha kita.
Anda bisa melakukan promosi gratis melalui cara online seperti halnya di media sosial misalnya di Google, Facebook, Instagram, Twitter dan lain sebagainya.
Gunakan media sosial tadi untuk mengenalkan usaha undangan pernikahan anda.
Untuk tahap lebih lanjut, anda juga bisa menggunakan iklan berbayar sebagai ajang promosi usaha undangan. Misalnya dengan FB Ads dan Google Ads.
Namun untuk pemula dalam bisnis, coba promosi gratis dulu saja. Banyak ko cara-cara promosi yang gratis tapi cukup baik. Salah satunya dengan mendaftarkan usaha anda di Google Bisnisku.
Dan ini sangat saya sarankan.
Untuk memulainya, anda bisa membaca ini:
Saya pikir, anda wajib melakukan promosi ini demi kemajuan usaha jangka panjang. Silahkan dan segera ceritakan bisnis undangan anda ke orang-orang.
Mulai dari keluarga, teman dan semua orang yang sekiranya memrlukan jasa usaha anda.
Dan ini juga yang saya lakukan hingga sekarang.
Jadi kesimpulannya hanya ada 2 hal yang perlu dilakukan: Persiapan dan langsung Promosi.
Ketika dua hal tadi telah dilakukan, kini tinggal menunggu calon pelanggan pertama anda menghubungi atau datang ke tempat anda.
Mungkin butuh waktu beberapa bulan usaha anda bisa dikenal banyak orang. Sabar saja kuncinya.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, ada beberapa tips untuk usaha undangan anda.
Tips Sukses Memulai Usaha Undangan
Pastikan anda yakin atas usaha yang sedang dijalankan
Iya dong, apapun yang dilakukan jika tanpa adanya keyakinan yang kuat, maka pekerjaan tersebut akan dirasa berat. Bahkan yang ada malah menjadi beban.
Itu sangat tidak baik.
Maka mulailah dengan keyakinan dan tekad kuat bahwa usaha anda ini akan berjalan dan sukses.
Konsisten
Selain keyakinan tadi, konsisten adalah salah satu hal yang teramat penting dalam usaha percetakan undangan ini.
Misalnya saat promosi.
Lakukan terus dan terus promosi tanpa anda merasa bosan dan lelah.
Konsisten berarti tidak berubah-rubah. Ialah kemampuan untuk terus menerus berusaha sampai suatu pencapaian berhasil diraih.
Bahkan, yang namanya promosi itu memang tidak harus berhenti walaupun usaha anda sudah semakin maju sekalipun.
Kita bisa lihat, banyak perusahaan raksasa yang sudah memiliki aset begitu hebat, tapi ternyata mereka masih terus menerus melakukan promosi offline maupun online.
Itu artinya, konsistensi mempunyai peran yang begitu penting dalam sebuah usaha.
Pelayanan yang baik
Satu saat anda akan mendapatkan pelanggan pertama, semakin hari tentu saja akan semakin banyak.
Jangan pernah kecewakan mereka. Buatlah pelanggan-pelanggan bahagia dengan pelayanan dan hasil kerja anda.
Karena usaha anda termasuk usaha jasa, maka pelayanan yang baik menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan.
Kreatif
Untuk menjaga kestabilan bisnis undangan anda, jiwa kreatif sangat diperlukan disini.
Apalagi bisa jadi semakin hari persaingan bisnis anda semakin berat. Ide-ide brilian serta kemampuan anda untuk terus berinovasi merupakan satu kunci keberhasilan dan kesuksesan dalam berbisnis.
Contoh kecilnya, anda harus terus bisa menciptakan atau membuat beberapa contoh desain undangan terbaru yang lebih bervariatif dan unik. Sehingga bisa menarik calon pelanggan mengalahkan kompetitor yang ada.
Sabar dan berdo'a
Sebagai tips terakhir adalah dengan cara sabar dan tidak lupa untuk terus berdoa. Usaha dan berdo'a merupakan dua hal yang seharusnya tidak boleh dipisahkan dalam kehidupan ini.
Usaha tanpa do'a adalah sombong, dan do'a tanpa usaha adalah sia-sia.
Karena itu alangkah baiknya jika disela-sela kerja keras anda, mohon jangan lupakan Tuhan sebagai Sang Pemberi Rezeki untuk setiap makhluknya.
Demikianlah tips serta beberapa langkah dalam membuka dan memulai usaha percetakan undangan.
Tambahkan pada kolom komentar jika ada beberapa yang menurut anda kurang lengkap. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H