Mengembangkan proses untuk mencapai spesifikasi: Merancang proses yang mampu menghasilkan produk atau layanan yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
2. Pengendalian Kualitas (Quality Control)
Mengevaluasi proses: Melakukan pengukuran dan pemantauan proses secara berkala untuk memastikan bahwa proses tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Mengidentifikasi dan mengoreksi penyimpangan: Ketika terjadi penyimpangan dari standar, maka perlu dilakukan identifikasi penyebabnya dan diambil tindakan korektif untuk mengatasinya.
Memastikan kualitas produk atau layanan: Melakukan inspeksi dan pengujian akhir untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
3. Peningkatan Kualitas (Quality Improvement)
Mencari peluang untuk peningkatan: Menerapkan metodologi seperti brainstorming dan Six Sigma untuk mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan.
Menerapkan proyek peningkatan: Merancang dan melaksanakan proyek untuk meningkatkan kualitas proses, produk, atau layanan.
Mendorong budaya perbaikan berkelanjutan: Menciptakan budaya di mana semua orang dalam organisasi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas.
Metode Juran menekankan pentingnya peran manajemen puncak dalam menciptakan budaya yang fokus pada kualitas. Metode ini juga menekankan pentingnya pengukuran dan data dalam pengambilan keputusan.
Trilogi Juran telah diterapkan secara luas di berbagai organisasi di seluruh dunia, dan terbukti efektif dalam membantu organisasi mencapai tingkat kualitas yang tinggi. Metode ini telah diadopsi oleh berbagai industri, termasuk manufaktur, layanan, dan kesehatan. Adapun Manfaat Penerapan Trilogi Juran:
- Peningkatan kualitas produk atau layanan
- Peningkatan efisiensi dan produktivitas
- Pengurangan biaya
- Peningkatan kepuasan pelanggan
- Peningkatan daya saing