Kasus terjeratnya PT Indofarma dengan Pinjaman Online DPR RI khususnya Komisi VI menunjukan sikap sebagai lembaga pengawas, mereka memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi kinerja BUMN terkhusus PT Indofarma.Â
DPR telah melakukan pemanggilan dan menggelar Rapat Dengar Pendapat, bersama beberapa Direksi PT Indofarma dan pihak-pihak lain yang dirasa bertanggung jawab dalam kasus ini.Â
Tujuannya adalah untuk meminta penjelasan secara spesifik tentang permasalahan yang terjadi, mencari tahu akar masalahnya, dan meminta pertanggungjawaban atas kerugian negara dari kasus ini.Â
DPR diharapkan dapat melakukan pengawasan ketat, terhadap kinerja PT Indofarma khususnya terkait pengelolaan keuangan dan tata kelola perusahaan.Â
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal serupa di masa yang akan datang, karena perusahaan sebesar PT Indofarma apabila melakukan transaksi secara sembarangan maka dampaknya bagi perekonomian negara akan sangat terasa.Â
Akmal Fauzi Jurnalis Media Indonesia menjelaskan, selain Judi Online ancaman ekonomi yang harus diwaspadai Indonesia saat ini adalah Pinjol.Â
Hal ini disampaikan oleh Subardi Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI, rapat tersebut dihadiri anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).Â
Menurutnya ini adalah hal yang wajib menjadi perhatian bagi Himbara karena Pinjol sangat meresahkan, banyak masyarakat yang tergiur menggunakan Pinjol karena tidak memiliki literasi finansial yang baik.Â
Pinjolnya sendiri juga memang menyasar kalangan masyarakat kelas bawah, Subardi mengutip data dari OJK bahwa total transaksi Pinjol di Indonesia menyentuh angka 74,48 triliun per Septermber 2024.
 Â
Masyarakat Harus Bagaimana?